Timor Tengah Selatan Terkini
Ketua Komisi II DPRD TTS Soroti Tingginya Biaya Operasional Perumda Air Minum
Ketua Komisi II DPRD TTS ( Timor Tengah Selatan ) menyoroti tingginya Biaya Operasional Perumda air Minum di daerah itu.
Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE- Komisi II DPRD TTS ( Timor Tengah Selatan ) menyoroti tingginya Biaya Operasional Perumda air Minum di daerah itu.
Sorotan itu disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten TTS, Semuel D.Y. Sanam, SH, Minggu 110 Juli 2025.
Menurut Semuel D.Y. Sanam, pihaknya mendukung upaya perbaikan pipa yang usianya sudah tua.
Meski begitu, Komisi II DPRD TTS tetap menekankan prioritas belanja yang lebih produktif.
Baca juga: Komisi II DPRD TTS Soroti Tingginya Biaya Operasional BUMD
"Kami menyarankan untuk manajemen Perumda Air Minum kalau bisa dalam hal perencanaan pembiayaan, dapat memprioritaskan belanja-belanja yang sifatnya produktif untuk bisa meningkatkan profit Perumda. Untuk saat ini kami menilai bahwa biaya operasional masih terlampau besar. sehingga kontribusi ke sektor yang produktif belum terlalu signifikan di Perumda," ujar Semuel.
Ia berharap manajemen Permda Air Minum yang baru dapat membenahi Perumda untuk lebih meningkatkan profit.
ia juga berharap manajemen baru punya langkah strategis untuk peningkatan tersebut.
"Kami juga menyadari, sejumlah sarana perpipaan yang dimiliki sekarang itu kan usianya sudah sangat tua sehingga operasional sangat tinggi, namun langkah strategis ini harus dipikirkan oleh manajemen perumda sekarang, kalau bisa melakukan peremajaan untuk semua pipa-pipa tersebut," ujarnya pada kesempatan peresmian gedung Pastori GMIT Getsemani Oelbubuk, Jumat (18/7/2025).
DPRD Fraksi Demokrat ini juga menyampaikan pihaknya telah mendorong beberapa kali peremajaan pipa tetapi kendalanya masih ada di DID dari Dinas PRKP.
"Jadi kami juga mendorong dinas PRKP untuk dapat memprioritaskan penyelesaian DID, agar dapat mempermudah Perumda dalam melakukan peremajaan pipa-pipa yang sudah tua saat ini," tegasnya.
Semuel juga menilai mekanisme di Perumda Air Minum tahun ini agak terlambat dalam rapat penentuan presentasi dividen.
Pihaknya berharap rapat penentuan presentasi tersebut lebih transparan terhadap DPRD.
Baca juga: DPRD TTS Sikapi Persoalan Dua Guru dari Kecamatan Toianas di Rapat Gabungan Komisi
"Kami lihat untuk tahun ini saja dia agak terlambat sebenarnya. sampai dengan evaluasi kami terakhir di Komisi II pada bulan Mei,ternyata rapat kuasa pemilik modal belum dilakukan. sehingga penentuan PAD untuk tahun 2024 terlambat. Mekanisme tentukan kontribusi ke PAD masih kurang transparan di DPRD. Sehingga harapan kami adalah mekanisme ini terutama untuk rapat penentuan presentasi dividen benar-benar harus diclearkan oleh pemilik modal begitu, sehingga dapat memberikan kontribusinya nyata ke PAD," ungkapnya.
Hal ini menurutnya agar rapat pemilik modal yang harusnya setiap akhir tahun itu dipercepat sehingga tidak menghambat proses penyetoran ke khas daerah dan dapat dimanfaatkan di perubahan APBD. (any)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Timor Tengah Selatan Terkini
Komisi II DPRD TTS
biaya operasional
Perumda Air Minum
POS-KUPANG.COM
berita terkini Pos Kupang
Semuel D.Y. Sanam
Ketua Komisi II DPRD TTS
Ferdy Tanoni Bersyukur dapat Mobil di Panen Hadiah Simpedes BRI Cabang Soe |
![]() |
---|
Kepala Dinas Kesehatan TTS: Malaria Masih jadi Pergumulan Panjang di Kabupaten Timor Tengah Selatan |
![]() |
---|
Sejumlah Narapidana di Rutan SoE dapat Remisi dan Pengurangan Masa Pidana di Hari Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Christian Mboeik Tantang Pengurus Baru PSSI TTS Unjuk Prestasi |
![]() |
---|
Arsianus Nenobahan Resmi jadi Ketua PSSI TTS, Siap Gumuli Tiga Agenda Besar Untuk Sepak Bola TTS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.