Timor Tengah Selatan Terkini

Komisi IV DPRD TTS Dukung Upaya Dinkes TTS Atasi ATM dan Rabies dengan Komprehensif dan Integritasi

Komisi IV DPRD TTS Dukung Upaya Dinkes TTS Atasi AIDS TBC dan Malaria (ATM) dan Rabies dengan Komprehensif dan Integritasi.

POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
DUKUNG - Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebagai Mitra kerja Dinas Kesehatan mendukung upaya Dinkes dalam mengatasi AIDS, TBC, dan Malaria (ATM) dan Rabies di TTS. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok


POS-KUPANG.COM, SOE - Komisi IV DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan TTS mendukung upaya Dinkes dalam mengatasi AIDS TBC dan Malaria (ATM) dan Rabies di TTS. 

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD TTS, melalui sekretaris Komisi IV Albinus O Kase, S. Sis, M. AB pada (1/10/2025) di Ruang Komisi IV DPRD TTS. Ia menyampaikan bahwa DPRD khususnya Komisi IV mendukung langkah baik pemerintah. 

"DPRD mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dengan harapan memang dalam integrasi penyelenggaraan ini harus benar-benar dimaksimalkan, " jelasnya. 

Pasalnya ia juga menghadiri kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan di Ruang Rapat Wakil Bupati TTS, pada Senin (29/9/2025). Kegiatan ini juga dihadiri OPD yang berkaitan langsung, kepala puskesmas, sekretaris camat dan Mitra. 

Albinus menyampaikan menurutnya penanganan kasus ATM dan rabies selama ini terkesan sendiri-sendiri dan saling menuding tugas dan tanggung jawab. 

"Nah terkesan selama ini masing-masing saling bakulihat dan menuding seolah-olalah, seolah-olah dalam tanda kutip saling menuding tentang kesalahan ini dilimpakan kepada siapa," ungkapnya. 

Menurutnya Dinas kesehatan paling banyak di persilahkan terkait hal ini. Padahal menurut Albinus ini merupakan pesan semua stakeholder. Ia mencontohkan kasus rabies, ketika HPR mengigit warga, tentu ini juga peran Dinas Peternakan. 

"Kita memang berharap dalam arahan kemarin, bahwa setelah rapat evaluasi dan monitoring, beberapa komitmen yang diambil ini, harus secepatnya dieksekusi oleh masing-masing pihak, " ungkapnya. 

Ia mencontohkan persoalan ODHIV tentu sebagai masyarakat harus hidup berdampingan tanpa stigma, sehingga ODHIV tidak merasa ada diskriminasi.

"Yang kedua bagaimana menempingi dan mengadvokasi untuk mereka harus telah konsisten berobat. Jadi memang harapannya ada tindak lanjut yang sifatnya komprehensif dan integratif, " ungkapnya. 

Sebelumnya kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan Dinkes ini dalam rangka koordinasi percepatan eliminasi ATM dan Rabies di Kabupaten TTS. Adapun dari Monev tersebut telah menghasilkan 11 rencana aksi termasuk pembentukan satgas untuk ATM. (any)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 
 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved