Jakarta Terkini

IPW Desak Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko Bentuk Tim Investigasi Kasus Axi di Sumba Timur

Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolda NTT, Irjen Rudi Darmoko membentuk tim investigasi dari Itwasda, Bidpropam, dan Bagwassidik

POS KUPANG/HO
Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso 

Mereka terdiri dari Lembaga Peruati Sumba, WCC Sinode GKS, KomPer Sinode GKS, BPMS GKS, Sabana Sumba, Program Studi Hukum Unkriswina Sumba, Yayasan Wahana, Pendeta GKS Se - Sumba, Lembaga Kemahasiswaan Universitas Kristen Wira Wacana. Bahkan IPW telah mengeluarkan rilis pada 27 Februari 2024.

Rilis dimaksud pada pokoknya meminta Kapolda NTT saat itu Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengambil alih kasus kematian Axi dan mendalami keberpihakan dan sikap tidak profesional  anggota Polri di Polres Sumba Timur.

Pasalnya, ada oknum anggota Polres Sumba Timur diduga mengetahui latar belakang peristiwa sebelum kematian gadis usia 16 tahun yang akhirnya disimpulkan bunuh diri oleh pihak kepolisian.

Nyatanya, kemudian Polres Sumba Timur sendiri telah memeriksa anggotanya yang diduga melakukan pelanggaran dalam menangani perkara kematian Axi

Terdapat latar belakang korban sempat lari dari rumah majikannya karena sering mendapat aniaya kemudian minta perlindungan kepada warga.

Baca juga: Jenazah Gadis Anakalang Diautopsi, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas Kematian Axi

Namun, kemudian Axi dijemput oleh RK, anggota Polres Sumba Timur yang dimintai bantuan oleh majikannya, pemilik toko CK2 untuk dibawa pulang ke tempat kerjanya. 

Rilis IPW kala itu, tayang di Gerbangkaltim. com dengan judul: “IPW desak Polda NTT Ambil Alih Kasus Tewasnya Axi” yang ditayangkan pada 27 Februari 2024 pukul 08.48 WIB.

Namun, dalam perjalanannya, Polda NTT tak pernah memperhatikan peristiwa kematian yang menjadi atensi masyarakat luas di Sumba Timur. 

Oleh sebab itu, IPW berharap Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Sumba Timur.

Kalau pun nantinya bahwa tim yang dibentuk menyimpulkan bahwa kematian Axi karena bunuh diri maka masyarakat luas yang terlibat dan mengawal “Aksi Untuk Axi” terpuaskan rasa keadilannya. (*/vel)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved