Job Fair Politani Kupang Jadi Ajang Edukasi dan Peluang Karier bagi Mahasiswa NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Gelaran job fair di Politeknik Pertanian (Politani) Negeri Kupang, pada Kamis 9 Oktober 2025 menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan alumni untuk mengenal langsung dunia kerja, membuka peluang karier, serta menggali informasi beasiswa dan pengembangan diri. 

Sejumlah perusahaan dan lembaga nasional turut ambil bagian, di antaranya PT Lanusa Tenau Kupang, Bank Indonesia, serta perwakilan alumni penerima beasiswa AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation), dan beberapa lainnya. 

Perwakilan PT Lanusa Tenau Kupang Ubaldus Mulyadi mengungkapkan perusahaannya saat ini tengah membuka lowongan di bagian quality control dan sanitasi produksi. 

“Kita lagi cari tenaga untuk bagian quality control dan sanitasi. Dalam satu sampai dua bulan ke depan, kami akan mengembangkan produksi sampai ke filet ikan, bahkan target pasarnya ke luar negeri,” ujar Ubaldus, Kamis (9/10). 

PT Lanusa, yang berdiri sejak tahun 2020, bergerak di bidang pengolahan ikan demersal — jenis ikan dasar laut seperti kerapu, kakap merah, dan anggoli — yang dipasok dari nelayan lokal hingga luar NTT. Hasil produksinya telah dipasarkan ke Jakarta, Surabaya, dan sebagian diekspor ke Singapura.

“Kami memang lebih membutuhkan tenaga yang punya sertifikasi HACCP dan berasal dari jurusan pengolahan hasil perikanan,” ujar Ubaldus.

Baca juga: Politani Kupang dan Yayasan RSA Kembangkan Produk Pangan Bergizi Atasi Stunting di NTT

Ia juga menegaskan, perusahaan memberikan gaji sesuai UMP serta fasilitas tempat tinggal dan kendaraan bagi karyawan luar daerah.

Sementara itu, dari sisi edukasi Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTT turut hadir bukan sebagai rekruter, melainkan sebagai lembaga yang ingin memperkenalkan peran BI kepada mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa tahu bahwa BI bukan hanya mengurus uang, tapi juga berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM dan literasi keuangan,” ujar Juven Arselus perwakilan dari BI.

Dalam kegiatan tersebut, BI memperkenalkan IB Library aplikasi perpustakaan digital yang memuat ribuan referensi ekonomi, keuangan, dan kebijakan publik dari seluruh perpustakaan BI di Indonesia. 

“Mahasiswa bisa akses di mana saja, kapan saja, gratis. Lebih praktis dibandingkan perpustakaan fisik,” jelasnya.

Selain itu, BI juga menghadirkan games edukatif Kahoot untuk memperkenalkan konsep kebanksentralan secara interaktif dan menyenangkan. 

“Kami ingin edukasi keuangan itu tidak kaku, tapi fun, sesuai gaya belajar mahasiswa sekarang,” ujarnya.

Di sisi lain, Stevie Ardianto Nappoe alumni penerima beasiswa AMINEF, turut hadir untuk membagikan pengalamannya menempuh studi di Amerika Serikat melalui program Fulbright Scholarship.