Belu Terkini

Majelis Taklim Masjid Al-Mujahidin Atambua Santuni 53 Anak Yatim Piatu dan Dhuafa

Ketua Majelis Taklim Al-Mujahidin Atambua, Nur Ainun Belajam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan setiap peringatan 10 Muhar

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Sebanyak 53 anak yatim dan duafa di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste menerima bantuan berupa perlengkapan sekolah dan uang tunai dalam rangka memperingati 10 Muharam 1447 H. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Menjelang tahun ajaran baru 2025/2026, sebanyak 53 anak yatim dan dhuafa di wilayah perbatasan Indonesia-Timor Leste menerima bantuan berupa perlengkapan sekolah dan uang tunai dalam rangka memperingati 10 Muharam 1447 H. 

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Majelis Taklim Masjid Al-Mujahidin Atambua yang berlangsung di Masjid Raya Al-Mujahidin, disertai dengan tausiah, doa bersama, dan nyanyian rohani yang membangkitkan semangat anak-anak sebelum menerima bantuan. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua MUI Kabupaten Belu, Haji Abdullah Belajam, Ketua Pimpinan Daerah Muhamadiyah Belu dan para jemaah jadi di Masjid Al-Mujahidin Atambua. 

Ketua Majelis Taklim Al-Mujahidin Atambua, Nur Ainun Belajam, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan setiap peringatan 10 Muharam.

“Santunan ini bertujuan meringankan beban anak-anak yatim dan kaum duafa, terutama menjelang masuk sekolah. Tahun ini jumlah penerima meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Semoga bantuan ini memberi manfaat dan semangat untuk terus belajar,” ujarnya, (6/7/2025) malam. 

Nur Ainun menambahkan, bantuan yang diberikan mencakup perlengkapan sekolah, serta uang tunai yang diharapkan dapat membantu anak-anak memenuhi kebutuhan awal sekolah di tengah situasi ekonomi yang menantang.

Baca juga: Kunjungan ke Patung Bunda Maria Segala Bangsa Terus Meningkat, Dispar Belu Imbau Jaga Kebersihan

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Belu, Adam Khairul, juga hadir dan menyampaikan dukungan moral serta spiritual kepada anak-anak.

“Kami dari Muhammadiyah Belu terus mendorong kegiatan keagamaan dan pendidikan bagi anak-anak. Ini bukan sekadar memberi bantuan, tapi juga membangun semangat dan harapan agar mereka terus semangat belajar demi meraih masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sebelum menerima santunan, anak-anak terlebih dahulu diajak berdoa dan bernyanyi bersama. Setelah itu, satu per satu anak menerima bantuan dari panitia. (gus)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved