Belu Terkini

Kunjungan ke Patung Bunda Maria Segala Bangsa Terus Meningkat, Dispar Belu Imbau Jaga Kebersihan

Januari Nona Alo berharap para pengunjung turut menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan oleh pengelola.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
PATUNG BUNDA MARIA - Suasana di Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, yang terus menjadi magnet wisata rohani di Kabupaten Belu. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Patung Bunda Maria Segala Bangsa di Teluk Gurita, Desa Dualaus, Kecamatan Kakuluk Mesak, terus menjadi magnet wisata rohani di Kabupaten Belu. 

Data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mencatat, jumlah kunjungan wisatawan ke tempat ini mengalami peningkatan signifikan sejak awal tahun 2025.

Kepala Disparbud Belu, Januari Nona Alo, mengungkapkan bahwa dalam periode Januari hingga Mei 2025, terjadi lonjakan kunjungan tertinggi pada bulan April dengan total mencapai 12.957 pengunjung.

“Setiap akhir pekan, rata-rata pengunjung bisa mencapai antara 1.600 hingga 1.800 orang. Dan, ketika libur panjang seperti saat Idulfitri, jumlahnya bisa melonjak hingga 6.025 orang dalam satu hari,” ungkap Nona Alo, kepada Pos Kupang, Minggu (6/7/2025).

Baca juga: Promosi Wisata Religi, Wabup Belu Serahkan SK CPNS di Patung Bunda Maria Segala Bangsa

Menurutnya, Patung Bunda Maria Segala Bangsa tidak hanya menjadi tempat favorit warga lokal untuk berdoa dan berziarah, tetapi juga menarik minat pengunjung dari daerah lain, negara tetangga Timor Lesten maupun dari Negara lain. 

Lokasi yang berada di atas bukit dengan panorama laut Teluk Gurita menambah daya tarik spiritual dan alamiah tempat ini.

“Tempat ini sangat potensial sebagai ikon wisata rohani perbatasan. Kami juga melihat adanya kunjungan dari rombongan ziarah, kelompok umat, hingga wisatawan dari luar daerah maupun luar negeri,” tambahnya.

Namun, di tengah meningkatnya antusiasme pengunjung, Disparbud Belu juga mengingatkan pentingnya kesadaran menjaga kebersihan. 

Januari Nona Alo berharap para pengunjung turut menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempat-tempat yang telah disediakan oleh pengelola.

“Kami sudah menyediakan sejumlah tempat sampah di berbagai titik. Kami harap pengunjung bisa berkontribusi menjaga keindahan dan kenyamanan lokasi ini. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi kita semua,” tegasnya.

Lebih lanjut, Disparbud Belu juga terus berupaya mengembangkan potensi wisata religi ini melalui peningkatan sarana dan prasarana serta lakukan promosi. 

Ia juga berharap ada kolaborasi lintas sektor, termasuk peran serta komunitas lokal, dan pelaku UMKM agar kawasan wisata ini menjadi destinasi unggulan yang ramah pengunjung, spiritual dan berkelanjutan. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved