TTS Terkini
Tanggapi Kasus Rabies, Dinas Peternakan TTS Harap Kerja Sama Proaktif Masyarakat
Dikatakan, tentu petugas perlu bantuan pemilik untuk memegang atau menggendong anjing sebagai sosok yang familiar dengan hewan tersebut.
Selain itu juga Dinas Peternakan telah melakukan sosialisasi dan kampanye anti rabies, bahkan beberapa instansi lain seperti BPBD juga turut berperan menekan kasus rabies.
Terkait dengan solusi pemusnahan anjing sebagai langkah cepat menghentikan virus ini, drh Daniar mengatakan hal tersebut akan menimbulkan pro dan kontra secara khusus bagi organisasi pemerhati binatang. oleh karena itu, langka yang diambil adalah peningkatan jumlah vaksinasi anjing.
Berdasarkan data monitor harian KLB Rabies Kabupaten TTS, Sejak 2023 hingga (3/72025), kasus infeksi rabies sudah sebanyak 22 kasus kematian. Jumlah gigitan mencapai 6.993 orang dengan cakupan seluruh wilayah di Kabupaten TTS.
Korban gigitan paling banyak pada usia produktif TIF yaitu berjumlah 2.855, disusul anak usia sekolah sebanyak 2.355 orang. adapun bagian tubuh yang paling sering digigit HPR yakni betis kebawah hingga jari-jari kaki. (any)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.