Berita Viral

Viral Bupati SBD Ribut dengan Staf, Ratu Wulla Meradang Guru Dipersulit, Inspektorat Bertindak

Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla bertengkar dengan seorang perempuan, PNS pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Editor: Alfons Nedabang
KOLASE POS-KUPANG.COM/TIKTOK
BERTENGKAR - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngodu Bonu Wulla bertengkar dengan staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Catherina Rambu Kapu Horo, Selasa (1/7/2025). Video pertengkaran Ratu Wulla dan Catherina viral di Facebook dan TikTok. 

Catherina menegaskan bahwa foto yang ramai dibagikan itu bukanlah kejadian nyata. “Itu hanya editan, hoaks. Tidak pernah ada sesi foto seperti itu setelah insiden,” tegasnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Barat Daya, Agustinus Baiyo Tanggu mengatakan, Bupati Ratu Wulla melakukan sidak setelah mendapat laporan/pengaduhan tentang pelayanan terutama berkaitan dengan pengurusan dana sertifikasi guru.

"Bapa dan ibu guru, datang melapor langsung ke ibu Bupati tentang pengurusan dana sertitikasi bukan melapor ke dirinya selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Agustinus saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (2/7) sore.

Selama dua bulan menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agustinus tidak pernah mendapat laporan dari para guru tentang pengurusan dana sertifikasi.

"Memang ada keluhan masuk ke whatsapp handphome miliknya tetapi tidak ada namanya. Jadi saya tidak tahu, siapa bapa dan ibu yang melapor bupati," ujarya.

"Sebagai bawahan siap memperbaiki kekurangan yang terjadi agar pelayanan ke depan menjadi lebih baik," tambah Agustinus.

Agustinus menjelaskan, pegawai yang berbicara dengan Bupati Ratu Wulla adalah salah seorang staf yang menangani pengurusan dana sertifikasi guru.

Inspektorat Audit

Sementara itu, Bupati SBD, Ratu Wulla memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit internal terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut Ratu Wulla, audit perlu dilakukan untuk menemukan akar masalah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dinilainya menyulitkan para guru.

Ia mengatakan, sebelumnya sudah mengingatkan pihak Dinas Pendidikan agar tidak lagi menyulitkan pengurusan berkas para guru terkait tunjangan sertifikasi guru dan TKG.

Namun beberapa hari terakhir masih mendapatkan pengaduan bapa dan ibu guru yang merasa pengurusan berkas dana sertifikasi guru dan TKG dipersulit.

"Pada prinsipnya, saya hanya ingin tahu masalahnya. Saya bertanya dan silahkan masyarakat menilai. Kan ini bukan satu dua bulan tetapi sudah berbulan-bulan. Anehnya, 6 bulan data valid, semester kedua data valid dengan absen tapi tidak dicairkan. Masuk di bulan Oktober data bermasalah dan ketika ditelusuri ada pergantian nama orangnya di sekolah yang sama. Nah perlakuan berbeda malah dialami kepseknya sebulan tidak ada tetapi bisa cair tunjangannya. Data lengkap dan itu bisa saya buktikan," tandas Ratu Wulla, Rabu (2/7).

Sebagai pimpinan, saya berkeinginan kuat untuk  melakukan pembenahan demi mengembalikan marwah pendidikan.

"Dengan peristiwa kemarin, saya sudah memanggil Sekda, Inspektur untuk melakukan pemeriksaan sehingga benar-benar kita tahu seperti apa," katanya.

Kepala Inspektorat Daerah Sumba Barat Daya, Theofilus Natara mengaku sudah mendapat arahan dari Bupati SBD mengenai audit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

"Tadi sudah mendapat arahan Bupati. Kita akan lakukan pemeriksaan oleh tim," katanya singkat. (aca/pet)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved