Berita Viral
Viral Bupati SBD Ribut dengan Staf, Ratu Wulla Meradang Guru Dipersulit, Inspektorat Bertindak
Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla bertengkar dengan seorang perempuan, PNS pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Ngadu Bonu Wulla bertengkar dengan seorang perempuan, PNS pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Peristiwa itu terjadi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebuayaan SBD, Selasa (1/7/2025). Video pertengkaran Bupati Ratu Wulla dengan stafnya viral di Facebook dan TikTok.
Ratu Wulla memakai Pakaian Dinas Upacara (PDU), kemeja warna putih, dasi warna hitam polos dan jas warna putih. Bawahannya, rok warna putih dengan sepatu fantovel warna putih.
Sementara staf perempuan yang belakangan diketahui bernama Catherina Rambu Kapu Horo memakai baju khaki, Pakaian Dinas Harian (PDH).
Setelah mengikuti upacara HUT ke-79 Bhayangkara, Ratu Wulla sidak ke Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD.
Dari video yang beredar, awalnya Ratu Wulla dan Catherina duduk pada satu bangku panjang, di depan mereka ada meja.
Ratu Wallu menanyakan kenapa Tunjungan Khusus Guru (TKG) atas nama Remigius tidak dibayarkan.
Remigius yang dimaksud adalah guru SD Negeri Gollu Utta.
Catherina menjelaskan bahwa selama sebagai Plt Kepala Desa, Remigius sudah tidak berdiri di kelas untuk melayani siswa.
"Kenapa ada absen?" tanya Ratu Wulla sambil memukul meja sekali.
Catherina mengatakan, Remigius tidak melayani siswa berdasarkan pengakuan kepala sekolah.
Mendapat jawaban Catherina seperti itu, Ratu Wulla berdiri sambil berujar, "Lho...kan dia ada absen."
Catherina ikut berdiri sambil mundur selangkah. Ratu Wulla mendekat, tangannya sempat menyentuh bahu kiri Catherina.
Beberapa staf langsung menghampiri menenangkan keduanya.
Catherina merasa diperlakukan tidak adil oleh Ratu Wulla. "Maaf, ibu perlakukan saya tidak adil," ujar Catherina.
"Apa saya perlakukan kau? Kau, nasib orang kau persulit," kata Ratu Wulla.
"Saya tidak persulit," timpal Catherina.
Ratu Wulla mengatakan, masalah ini sudah berbulan-bulan. Bahkan, sudah proses dari tahun 2024 tapi tidak juga dibayarkan.
Ratu Wulla bahkan menuding Catherina putar balik. "Saya punya orang tua tidak pernah ajarkan saya putar balik," timpal Catherina lagi.
Ratu Wulla dengan Catherina saling berbalas omongan terus. Ada suara yang meminta Catherina diam untuk mendengar apa yang disampaikan bupati.
Pada video lainnya, Ratu Wulla sudah duduk di bangku kayu, sedangkan Catherina yang masih berdiri terus berbicara.
"Kau omong terus saya dengar," ujar Ratu Wulla.
Ia mengatakan, akan memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa Catherina. "Saya akan minta Inspektorat periksa kau," tandas Ratu Wulla.
"Silahkan," jawab Catherina enteng.
Ratu Wulla juga meminta ajudannya menelepon Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD untuk hadir.
Catherina semakin cuek dengan keberadaan Bupati SBD. Sambil berjalan di depan Ratu Wulla, dia menelepon seseorang.
Hal itu menyulut emosi Ratu Wulla. "He kau duduk sini," hardik Ratu Wulla.
Beberapa staf menghampiri Catherina dan memintanya duduk. Catherina merespon dengan suara keras," kenapa perlakukan saya seperti ini."
Sehari setelah kejadian, beredar foto Ratu Wulla dan Catherina berpelukan, yang berarti keduanya sudah berdamai. Namun, Catherina membantah hal tersebut.
“Setelah insiden kemarin, kami memang sempat masuk ke ruang kepala dinas, tapi begitu-begitu saja, tidak ada pembicaraan lanjutan, apalagi perdamaian,” ujar Catherina, Rabu (2/7), dilansir dari Likuaba.com,
Catherina menegaskan bahwa foto yang ramai dibagikan itu bukanlah kejadian nyata. “Itu hanya editan, hoaks. Tidak pernah ada sesi foto seperti itu setelah insiden,” tegasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumba Barat Daya, Agustinus Baiyo Tanggu mengatakan, Bupati Ratu Wulla melakukan sidak setelah mendapat laporan/pengaduhan tentang pelayanan terutama berkaitan dengan pengurusan dana sertifikasi guru.
"Bapa dan ibu guru, datang melapor langsung ke ibu Bupati tentang pengurusan dana sertitikasi bukan melapor ke dirinya selaku Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Agustinus saat dikonfirmasi via telepon, Rabu (2/7) sore.
Selama dua bulan menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Agustinus tidak pernah mendapat laporan dari para guru tentang pengurusan dana sertifikasi.
"Memang ada keluhan masuk ke whatsapp handphome miliknya tetapi tidak ada namanya. Jadi saya tidak tahu, siapa bapa dan ibu yang melapor bupati," ujarya.
"Sebagai bawahan siap memperbaiki kekurangan yang terjadi agar pelayanan ke depan menjadi lebih baik," tambah Agustinus.
Agustinus menjelaskan, pegawai yang berbicara dengan Bupati Ratu Wulla adalah salah seorang staf yang menangani pengurusan dana sertifikasi guru.
Inspektorat Audit
Sementara itu, Bupati SBD, Ratu Wulla memerintahkan Inspektorat untuk melakukan audit internal terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Menurut Ratu Wulla, audit perlu dilakukan untuk menemukan akar masalah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang dinilainya menyulitkan para guru.
Ia mengatakan, sebelumnya sudah mengingatkan pihak Dinas Pendidikan agar tidak lagi menyulitkan pengurusan berkas para guru terkait tunjangan sertifikasi guru dan TKG.
Namun beberapa hari terakhir masih mendapatkan pengaduan bapa dan ibu guru yang merasa pengurusan berkas dana sertifikasi guru dan TKG dipersulit.
"Pada prinsipnya, saya hanya ingin tahu masalahnya. Saya bertanya dan silahkan masyarakat menilai. Kan ini bukan satu dua bulan tetapi sudah berbulan-bulan. Anehnya, 6 bulan data valid, semester kedua data valid dengan absen tapi tidak dicairkan. Masuk di bulan Oktober data bermasalah dan ketika ditelusuri ada pergantian nama orangnya di sekolah yang sama. Nah perlakuan berbeda malah dialami kepseknya sebulan tidak ada tetapi bisa cair tunjangannya. Data lengkap dan itu bisa saya buktikan," tandas Ratu Wulla, Rabu (2/7).
Sebagai pimpinan, saya berkeinginan kuat untuk melakukan pembenahan demi mengembalikan marwah pendidikan.
"Dengan peristiwa kemarin, saya sudah memanggil Sekda, Inspektur untuk melakukan pemeriksaan sehingga benar-benar kita tahu seperti apa," katanya.
Kepala Inspektorat Daerah Sumba Barat Daya, Theofilus Natara mengaku sudah mendapat arahan dari Bupati SBD mengenai audit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
"Tadi sudah mendapat arahan Bupati. Kita akan lakukan pemeriksaan oleh tim," katanya singkat. (aca/pet)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Bupati SBD
Ratu Wulla
Ratu Ngadu Bonu Wulla
Sumba Barat Daya
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Catherina Rambu Kapu Horo
Tunjungan Khusus Guru
sertifikasi guru
Agustinus Baiyo Tanggu
Theofilus Natara
Bupati SBD ribut dengan staf
viral Bupati SBD
Viral NTT, Mobil Ambulans Terobos Jalan Rusak Penuh Lumpur dan Licin di Kabupaten TTS |
![]() |
---|
Menangis Saat Umumkan Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo, Gus Miftah Baru Sekali Terima Gaji |
![]() |
---|
Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Mayor Teddy Tegur Gus Miftah, Penjual Es Teh Sunhaji Langsung Ditawari Umrah |
![]() |
---|
Berita Viral NTT, Kronologi Ibu Kandung Dilaporkan Anaknya, Sang Ibu tak Terima Cucunya Dipukul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.