Opini

Opini: Memberantas Korupsi Melalui Pendidikan Sejak Usia Dini

Jika manusia tidak menggunakan akal budinya dengan baik, maka dia sejatinya adalah sungguh-sungguh binatang. 

Editor: Dion DB Putra
net
ilustrasi korupsi 

Lantas cara macam apa yang cocok untuk memberantas korupsi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hari ini?

Saya memberikan beberapa gagasan penting untuk memberantas korupsi di Indonesia ini hingga akar-akarnya. 

Tiga poin penting ini mesti diperhatikan secara matang dan murni oleh pemerintah, pemerhati dan peduli masalah korupsi di Indonesia. 

Pertama, pentingnya pendidikan karakter sejak usia dini. Pendidikan karakter dapat membentuk kepribadian seseorang menjadi pribadi yang utuh di dalam sikap dan tindakan serta melakonkan diri sebagai manusia yang baik.

Untuk menjadi manusia yang baik itu membutuhkan pendidikan yang yang dilakukan sejak usia dini. Keluarga sebagai tempat awal tumbuh dan berseminya nilai-nilai karakter. 

Jika di dalam keluarga karakter seorang anak manusia dibina dan dibentuk sejak dini maka pribadi tersebut akan berkarakter baik. 

Namun kalau pendidikan karakter tidak dibangun sejak dalam keluarga maka tidaklah heran banyak generasi muda sekarang yang memiliki karakter sangat buruk.

Aneka persoalan sosial, amoral, pencurian, korupsi, pemerkosaan, perampokan, dan bullying, serta lain sebagainya lazim terjadi di tengah masyarakat belum bisa diblokir hingga saat ini. 

Hal ini disebabkan oleh gagalnya pendidikan karakter di dalam keluarga sebagai awal tumbuhnya pribadi anak manusia.

Kedua, pentingnya pendidikan iman yang holistik. Iman yang hidup adalah iman yang hidup dan menyata dalam sikap dan tindakan dalam keseluran realitas hidup. 

Pendidikan iman yang holistik menghantar manusia kepada kebaikan yang sesungguhnya. 

Kebaikan yang sesungguhnya itu adalah pengetahuan yang diselaraskan dengan realitas nyata dan memberi nilai positif bagi kebutuhan bonnum commune.

Pendidikan iman ini bermula dari keluarga sebagai dasar dari segalanya. Iman yang diajarkan di dalam keluarga akan berakar dan membentuk kepribadian anak menjadi baik. 

Anak melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran dan menjadi teladan bagi orang lain dalam segala aspek kehidupan. 

Keluarga harus mampu menciptakan atmosfir cinta yang teduh sebagai sumber mengalirnya kehidupan yang sesungguhnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved