FEB Undana, BEI dan OJK kolaborasi Dorong Kemandirian Wirausaha dan Literasi Keuangan Difabel

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG  – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana (Undana) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Dinas Sosial Kota Kupang menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema “Membangun Kemandirian Wirausaha dan Literasi Keuangan bagi Difabel di Kota Kupang pada Era Revolusi Investasi 5.0 dan Era Digital”. 

Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 24 Juni 2025, pukul 08.00 WITA di Aula Serbaguna KOPDIT SOLIDARITAS, Jl. Keuangan Negara II, Kupang, dan dihadiri oleh lebih dari 50 peserta, termasuk penyandang disabilitas, mahasiswa, serta perwakilan stakeholder.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program PKM yang selaras dengan visi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Kupang.

Tujuannya adalah meningkatkan literasi keuangan dan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas melalui pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi, edukasi trading digital via aplikasi saham, serta pendampingan literasi keuangan yang aplikatif. 

Program ini menjawab tantangan sosial, teknologi, dan infrastruktur yang selama ini menghambat partisipasi aktif difabel dalam sektor ekonomi.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan era digital dan revolusi industri 5.0. “Kegiatan ini dirancang untuk saudara-saudara difabel agar mampu memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kemandirian ekonomi,” ujarnya. 

Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam penyelenggaraan dan berharap kegiatan ini memberikan manfaat nyata bagi semua pihak.

Baca juga: Lomba Microteaching Tingkat Nasional 2025: FKIP Undana Dorong Kreativitas dalam Pembelajaran

Wakil Rektor IV Undana, Prof. Dr. Jefri S. Bale, ST, M.Eng, menegaskan bahwa pengabdian masyarakat bukan sekadar kewajiban, melainkan harus berdampak nyata. 

“Prinsip inklusivitas dan keberlanjutan menjadi landasan kami. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam pembangunan, termasuk penyandang disabilitas. Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk menyampaikan hasil riset dan mencari solusi atas permasalahan masyarakat,” ungkapnya.

Ia menambahkan seluruh penelitian dan pengabdian Undana diarahkan untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah, khususnya di Kota Kupang dan Provinsi NTT.

Mewakili Wali Kota Kupang, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Bernadinus Mere, menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undana, OJK, BEI, dan Dinas Sosial atas kolaborasi yang mendukung inklusi dan keadilan sosial.

“Banyak difabel masih terpinggirkan dari akses ekonomi digital dan literasi keuangan. Program ini membantu mereka menjadi pelaku ekonomi yang mandiri dan berdaya saing, sejalan dengan visi Kota Kupang sebagai ‘Kota Kasih’ yang maju, mandiri, dan berkelanjutan,” katanya. 

Ia juga memuji konsistensi Undana dalam mendukung program pemerintah, seperti pendampingan pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi UMKM di 51 kelurahan dan kerja bakti massal untuk penanganan sampah.

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian paket sembako kepada peserta difabel sebagai wujud kepedulian. Diharapkan, program ini menjadi langkah awal untuk pengembangan inisiatif serupa yang mampu meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Kota Kupang, sekaligus mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan sektor keuangan ini menjadi contoh nyata sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang tidak meninggalkan siapa pun. Semoga kegiatan ini menginspirasi langkah serupa di masa mendatang. (uan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS