Undana
Rapat Senat Terbuka: Ajang Pemaparan Visi, Misi dan Program Kerja Bakal Calon Rektor Undana
Sebagai bagian dari proses pemilihan rektor, masyarakat perlu mengetahui arah dan gagasan yang ditawarkan para bakal calon.
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Empat bakal calon Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) periode 2025–2029 memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka dalam Rapat Senat Terbuka di Gedung Grha Undana, Selasa (23/9).
Agenda ini merupakan tahapan penting sebelum tiga nama diajukan kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Keempat bakal calon tersebut adalah Dr. Hamzah Wulakada, Prof. Jefri S. Bale, Prof. Apris A. Adu, dan Prof. Malkisedek Taneo.
Sebagai bagian dari proses pemilihan rektor, masyarakat perlu mengetahui arah dan gagasan yang ditawarkan para bakal calon.
Pemaparan visi, misi, program kerja, mimpi, serta isu strategis ini mencerminkan komitmen mereka dalam membawa Undana menuju masa depan yang unggul, berdaya saing, dan relevan bagi NTT, Indonesia, maupun dunia.
Baca juga: Dua Dekan, Satu Kaprodi dan Satu Wakil Rektor Siap Rebut Kursi Rektor Undana
Dr. Hamzah Wulakada: Undana Inklusif, Berkualitas, dan Handalan
Dr. Hamzah menekankan visinya untuk mewujudkan Undana sebagai universitas yang inklusif, berkualitas, dan menjadi andalan pembangunan berkelanjutan di Kawasan Indonesia Timur.
Untuk mendukung visi tersebut, ia menawarkan tujuh program unggulan:
Peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran adaptif, Penguatan riset unggulan dan kolaboratif,
Digitalisasi tata kelola dan pelayanan akademik, Internasionalisasi dan peningkatan daya saing global,
Penguatan tridharma berbasis kearifan lokal, Perluasan akses, inklusi, dan keadilan pendidikan tinggi, Sinergi kampus dan daerah dalam pembangunan berkelanjutan.
Agenda prioritas empat tahun kepemimpinannya meliputi: Konsolidasi dan fondasi transformasi, penguatan mutu dan integrasi sistem, Ekspansi dan internasionalisasi, Konsolidasi capaian dan keberlanjutan.
Baca juga: Undana Persiapkan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif di FKKH
Dengan visi, program unggulan, dan agenda tersebut, Dr. Hamzah menegaskan tekadnya menjadikan Undana sebagai kampus inklusif, berkualitas, dan handalan, bukan hanya bagi NTT, tetapi juga Indonesia.
Prof. Malkisedek Taneo: Kearifan Lokal untuk Reputasi Global
“Saya ada karena cinta dan karena cinta saya ada,” demikian Prof. Malkisedek membuka pemaparannya. Ia mengusung visi “Universitas Unggul dan Inovatif yang Berdampak Global Berbasis Kearifan Lokal.”
Pemaparan disusun dalam empat bagian:
Potensi Strategis – menyoroti Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo dan visi Indonesia Emas 2045. Saat ini Undana memiliki 67 program studi (13 terakreditasi Unggul, 8 terakreditasi internasional).
SWOT Analisis – mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.