NTT Terkini

DPRD NTT Sebut Pembangunan Jembatan Bliko di Flores Timur Penuhi Aturan

Politikus PKB itu menyebut, pengusulan kembali itu didasarkan pada kajian ulang. Ana Kolin mengatakan, proses tender ini menggunakan e-katalog versi

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin saat memberikan keterangan tentang pembangunan jembatan Bliko di Kabupaten Flores Timur usai melakukan kunjungan ke daerah itu. Senin, (23/6/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin menyebut pembangunan jembatan Bliko di Kecamatan Wotan Ulumado Kabupaten Flores Timur (Flotim) sudah memenuhi berbagai aturan. 

"Saya sendiri melakukan pemantauan ke lapangan. Ada pengawas, ada dari pihak perusahaan," kata Ana Kolin, Senin (23/6/2025) di kantornya. 

Dia berkata, jembatan ini diusulkan tahun 2016 lalu dan direncanakan akan dikerjakan pada tahun 2017. Perencanaan itu kembali diusulkan pada tahun 2024 dan baru dilaksanakan pada tahun 2025.

Politikus PKB itu menyebut, pengusulan kembali itu didasarkan pada kajian ulang. Ana Kolin mengatakan, proses tender ini menggunakan e-katalog versi lima. 

Dia berujar, proyek itu memang tidak ditemukan dalam laman LPSE karena dimuat pada e-katalog. Ana Kolin menegaskan, pengerjaan tersebut sebetulnya tidak ada persoalan. 

"Itu sudah dipenuhi oleh (perusahaan) yang mengerjakan sekarang. Saya tidak mau masyarakat saya susah akibat pembangunan yang salah. Pemantauan saya, mereka sudah melakukan tahapan sesuai mekanisme," ujarnya. 

Dia berbicara kalau dirinya tidak sedang membela siapapun sebagaimana isu yang berkembang di masyarakat. Ana Kolin juga mendorong perusahaan bisa memberi akses pekerjaan bagi masyarakat lokal jika memenuhi keahlian. 

"Rp 18 miliar, dia APBN. Sebagai mitra dari Dinas PUPR yang berkoleasi dengan Balai Jalan, kami wajib melakukan monitoring melihat sejauh mana pembangunan jembatan tersebut," ujarnya. 

Proyek itu, kata dia, dimulai 12 April 2025 dan akan berakhir pengerjaan akhir tahun 2025. Saat ini, menurut dia, pengerjaan baru pada angka 5 persen. 

Baca juga: CSO Apresiasi DPRD NTT Soal Rencana Payung Hukum Konservasi Kawasan Pesisir Berbasis Kearifan Lokal

Dia mengajak, semua orang bisa ikut mengawasi proyek itu. Apalagi pengusulan juga sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan baru dikerjakan. 

"Saya kemarin juga ketemu masyarakat, ketua RT. Mereka justru senang, gembira. Sejak diusulkan tahun 2016, baru diusulkan lagi tahun 2024 dan dikerjakan tahun 2025," katanya. 

Jembatan ini menjadi penghubung bagi masyarakat setempat dan merupakan akses utama. Sehingga, perlu dukungan dari berbagai pihak agar proyek tersebut berjalan aman dan lancar dan segera bisa digunakan masyarakat. (fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved