ART Asal Sumba Dianiaya

BREAKING NEWS: ART Asal Sumba NTT Dianiaya Majikan di Batam

Asisten Rumah Tangga (ART), Intan dianiaya majikan dan rekan kerjaya di rumah kawasan Sukajadi, Batam.

Editor: Alfons Nedabang
TRIBUNBATAM.id/THAMM LIMAHEKIN
KORBAN - Asisten rumah tangga, Intan disiksa majikannya di kawasan Sukajadi, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/6/2025). 

POS-KUPANG.COM BATAM - Asisten Rumah Tangga (ART), Intan dianiaya oleh majikan dan rekan kerjaya di rumah kawasan Sukajadi, Batam. 

Intan berasal dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penganiayaan tersebut diketahui berawal dari laporan korban kepada paguyuban Flobamora Batam.

Ketua Flobamora Batam, Yulius mengatakan, korban mengalami banyak lebam di seluruh tubuh. "Yang paling parah di bagian mata korban," kata Yulius.

Anggota Flobamora Batam, Jesica menjelaskan kronologi kejadian.

Menurut Jesica, awalnya korban mengirimkan pesan menggunakan Hp tetangga.

"Jadi, pesan masuk dan kita langsung mendatangi lokasi," ujar Jesica, Minggu (22/6/2025).

Dari keterangan Intan kepada Flobamora Batam, lanjut Jesica, penganiayaan tersebut dilakukan oleh majikannya. 

Sang majikan minta rekan kerjanya sesama ART untuk turut menganiaya korban.

Setelah mendapat laporan, pengurus Flobamora Batam langsung mendatangi rumah tempat korban bekerja.

“Majikan laki-laki kabur saat Tim datang ke rumahnya. Istrinya berhasil dijumpai dan salah satu teman kerja korban,” kata Jesica.

Saat tiba di lokasi, tim sempat bertemu dengan korban, namun majikan laki-laki diketahui kabur saat mengetahui kedatangan tim.

"Kami langsung turun ke rumah majikan dan berhasil menemui korban. Saat itu kondisi korban dalam keadaan lemah dan penuh luka."

"Majikan laki-laki kabur, tapi istri majikan dan ART lainnya berhasil dijumpai,” ungkap salah satu anggota tim Flobamora.

Koordinator Bidang Hukum Persekutuan Komunitas NTT ( PK NTT ) Batam, Balawanga mengatakan, proses hukum tengah berjalan dan pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Sekitar pukul 11.30 WIB saya menerima laporan dari Pak Yulius, Ketua Keluarga Sumba. Saya langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Batam Kota dan pihak Polresta Barelang. Tim kepolisian segera turun ke lokasi dan korban dibawa ke rumah sakit untuk visum,” ujar Balawanga, Senin (23/6).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved