Berita Unwira Kupang
Tak Hanya Nilai Akademik, Fakultas Teknik Unwira Kupang Tawarkan Model Pembelajaran Lain
Tak Hanya Nilai Akademik, Fakultas Teknik Unwira Kupang Tawarkan Model Pembelajaran Lain seperti artificial intelligence.
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Adiana Ahmad
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang sebagai fakultas tertua tidak hanya menawarkan nilai akademik bagi para mahasiswa.
Dekan Fakultas Teknik Unwira, Dr. Don Gaspar N. da Costa, ST., MT dalam Podcast Pos Kupang, Jumat, 13/06/2025 mengatakan, bukan hanya tentang Unwira tetapi lebih kepada kenapa harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang paling tinggi yaitu pendidikan tinggi.
"Memang secara de facto Fakultas Teknik Unwira adalah yang tertua di NTT
Kami berdiri pada tahun 1982, usia yang tidak muda lagi," kata Don Gaspar.
Oleh karena itu, katana, di era perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang pesat seperti sekarang, ada begitu banyak tawaran model pembelajaran. "Kita bisa mengakses ilmu, mengakses teknologi dari berbagai media,: katanya.
Baca juga: Terima Dua Rekor MURI, Rektor Unwira Kupang Sebut Jadi Warisan Nilai-Nilai Pancasila dan Budaya NTT
Menurutnya, perkembangan IT itu menawarkan sejumlah tools walaupun itu sifatnya statistikal tetapi tools-tools seperti artificial intelligence merupakan tools yang saat ini digandrungi oleh sebagian besar orang tidak saja perguruan tinggi tapi bahkan dari pendidikan dasar.
"Semua bisa mengakses dengan lebih mudah dan lebih friendly tapi ada satu hal yang perlu disampaikan di sini adalah bahwa ada hal yang tidak tergantikan oleh tools-tools aplikasi teknologi tadi," tambahnya.
Ia melanjutkan, dalam proses pembelajaran ada hal-hal yang tidak tergantikan termasuk di pendidikan tinggi.
"Dan itulah mengapa Unwira ingin supaya semua kita berpikir Fakultas Teknik Unwira menawarkan sesuatu yang sebenarnya tidak saja menjembatani kebutuhan perkembangan zaman melalui penggunaan aplikasi tetapi juga bagaimana memanfaatkan teknologi itu dengan baik dan benar," jelas Don.
Ia mengibaratkan, kapak. Menurutnya, memegang kapak yang benar untuk menebang pohon itu oke tapi salah penggunaannya bisa berakibar fatal. "Jadi saya kira kita harus arif dan bijak dalam mengelola itu dan topik hari ini memang sengaja kita angkat tidak saja menarik minat untuk melanjutkan pendidikan tinggi tapi juga pendidikan tinggi di Unwira. Kami mempunyai beberapa hal yang mungkin bisa kita bagikan untuk meyakinkan kita semua secara internal maupun eksternal bahwa pendidikan tinggi di Unwira adalah tempat yang tepat," tambahnya.
Terkait perlunya melanjutkan pendidikan tinggi Don menjelaskan, secara biblis Tuhan Yesus berkata manusia hidup bukan hanya dari roti saja tetapi dari setiap sabda yang keluar dari mulut Allah.
Baca juga: Unwira Kupang Gelar Jai dan Paduan Suara Massal, Simak Pesan Gubernur NTT
"Kami di Unwira, motto kami diambil dari Yohanes 10:10, Agar mereka memiliki hidup dan memilikinya secara berkelimpahan. Kalau di bahasa Latin, Ut Vitam Habeant Abundatius. Bagaimana agar setiap kita, insan Unwira menyadari bahwa itulah panggilan hidup kita agar bagaimana supaya kita yang di dalam mampu membagi semua apa yang kita punya kepada segenap civitas akademika agar memperoleh bekal hidup, tidak hanya memperoleh tapi memperolehnya secara berkelimpahan.
Kenapa berkelimpahan? Ini bukan soal uang semata. Omong kosong kalau zaman ini orang tidak orientasi uang. Itu tipu diri. Uang penting tapi bukan segala-galanya. Itulah mengapa kita perlu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi supaya kita bisa arif dan bijaksana.
Bisa kita lihat banyak orang di penjara saat ini karena duit. Orientasinya adalah uang. Bahwa bekerja untuk menghasilkan uang untuk kebutuhan hidup, iya. Tetapi bukan hanya itu saja.
Ada hal-hal lain yang perlu ditambahkan dan itu antara lain ditambahkan oleh jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi karena satu poin saja misalnya, kalau kita orientasi uang, benar, setelah SMA, punya keterampilan, bekerja, punya uang. It's okay. Tapi dunia sekarang berkembang. Tantangan hari ini berbeda dengan tantangan tahun yang lalu. Dekade saat ini persoalannya tidak sama dengan dekade-dekade sebelumnya," jelasnya.
Lanjut Don, mengatasi persoalan-persoalan pemenuhan tantangan atau kebutuhan di zaman ini tidak bisa dipenuhi dengan jenjang pendidikan level tertentu tapi harus sampai jenjang tinggi, lebih tinggi bahkan proses belajarnya tidak boleh berhenti. Itulah mengapa perlu pendidikan sampai ke jenjang yang paling tinggi.
Sementara Ketua Program Studi Ilmu Komputer Unwira, Dr. Yulianti Paula Bria, ST., M.T mengungkapkan, sebagai salah satu Prodi yang bernaung di bawah Fakultas Teknik Unwira, Prodi Ilmu Komputer merupakan prodi termuda.
Sebelumnya prodi ini bernama Teknik Informatika namun pada tahun 2022 diurus surat izin untuk berubah dari Teknik Informatika ke Ilmu Komputer.
Baca juga: Unwira Kupang Gelar Seminar Internasional Bahas Perdagangan Orang dalam Perspektif HAM
"Dulu alumni kami gelarnya Sarjana Teknik. Tetapi banyak kebutuhan yang meminta supaya bergelar Sarjana Komputer. Karena belajarnya komputer jadi gelarnya S.Kom.
Karena kebutuhan-kebutuhan seperti itu kita mengikuti perkembangan jadinya kita ubah namanya jadi computer science atau Ilmu Komputer yang pada akhirnya gelar mahasiswa kami dari tahun 2019 gelar mereka jadi S.Kom. Dasarnya seperti itu tapi materi di dalamnya kurang lebih hampir sama," ungkapnya.
Terkait kurikulum yang digunakan Dr. Titin mengatakan, pihaknya selalu melakukan perbaikan untuk menyesuaikan kebutuhan dari pengguna lulusan.
"Kita mau menyiapkan mahasiswa-mahasiswa yang bisa berguna di industri, di luar jadi bukan hanya level kampus, nah untuk itu kita perlu menyesuaikan antara visi misi dari universitas, turunan ke fakultas dan turunan lagi ke prodi," ujarnya. (uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Berita Unwira Kupang
Fakultas Teknik Unwira Kupang
nilai akademik
Model pembelajaran lain
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
berita terkini Pos Kupang
Mahasiswa Kimia FST Unwira Kupang Produksi Singkong dan Tapioka di Waijarang |
![]() |
---|
Program Studi Kimia Unwira Kupang Rayakan Hari Mol Dengan Aneka Kegiatan |
![]() |
---|
Aparat Kota Uneng Sikka Terima 15 Mahasiswa KKNT- PPM Unwira Kupang |
![]() |
---|
Cegah Stunting Desa Kuanheun Kecamatan Kupang Barat, Mahasiswa KKN Unwira Dirikan Kebun Gizi |
![]() |
---|
Diterima Kepala Desa, Sebanyak 13 Mahasiswa Unwira Ikuti KKNT di Desa Tunfeu Kabupaten Kupang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.