Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Juni 2025, "Biarkan Sumbu Iman Kita Dinyalakan Api Roh Kudus"

Pentakosta berarti 50 hari; 50 hari setelah peristiwa Paskah Kristus. Kita merayakan sukacita iman yang luar biasa.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
RD. Giovanni A.L. Arum 

Mereka mampu menjadi misionaris ke luar dari comfort zone mereka menuju bangsa-bangsa lain. Orang yang
menutup hati dan menciptakan zona nyaman bagi dirinya sendiri akan jauh dari kehangatan Roh Kudus.

Selanjutnya kita merefleksikan hidup kita. Apakah kita masih sering menutup pintu hati kita kepada sesama?
Apakah kita tidak berani keluar dari situasi comfort zone kita untuk menjadi pewarta Kristus di mana saja kita diutus? Mari mohon kekuatan Roh Kudus untuk berani keluar dari ketertutupan hati kita.

Kedua, “bersekutu dalam doa”. Para murid membangun persekutuan. Mereka tahu kalau mereka tercerai-berai, mereka pasti akan runtuh.

Maka mereka saling meneguhkan dan menguatkan. Dan lebih daripada itu, mereka mendasarkan kekuatan mereka pada “ketekunan untuk berdoa bersama”.

Bagaimana dengan kita? Apakah ketika mengalami situasi ketakutan, kecemasan, masalah hidup, dll, kita masih enggan berbagi dengan sesama? Lebih dari itu, apakah kita juga mendasarkan kekuatan kita untuk menghadapi cobaan dengan ketekunan dalam doa?

Ataukah kita mudah kecewa dan terluka? Apakah masih ada ruang dalam hati kita untuk curhat dengan Tuhan dalam doa yang tulus, daripada mengunggah setiap masalah kita di media sosial?

Ketiga, peran Maria dalam keluarga dan Gereja kita. Kita tahu, para murid tidak berkumpul sendiri. Maria ada bersama-sama dengan mereka; Meneguhkan dan menguatkan mereka ketika Yesus tidak hadir secara fisik bersama mereka.

Maria juga adalah ibu kita. Ibu Gereja. Ia mengenal baik situasi ketakutan, kecemasan dan masalah-masalah kita. Apakah kita percaya akan peran pengantaraannya?

Apakah kita tekun dalam devosi kepada Maria, entah pribadi maupun dalam keluarga? Sebagai mempelai Roh Kudus, Maria memang penuh dengan karunia Roh Kudus.

Hiduplah dengan teladan Maria yang tentu saja menghasilkan buah-buah Roh dalam hidup. Selamat Hari Raya Pentekosta.

Kiranya nyala api Roh Kudus membakar semangat iman kita yang kian pudar nyalanya akibat terpaan angin dunia. Semoga kisah Martinus Ubi Kayu dan Martina Bunga

Pepaya memberi kita peneguhan bahwa Roh Kudus hadir dalam diri orang yang bertekun dalam doa seperti para rasul, tapi juga berani keluar dari comfort zone dan berusaha dalam hidup.

Doa yang baik menggerakkan kita untuk belajar dan berusaha. Bukan membuat kita tidur nyaman di balik kelemahan-kelemahan kita. Marilah dengan hati yang mantap kita berdoa: “Utuslah Rohmu, ya Tuhan dan jadi baru seluruh muka bumi!” Amin!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved