Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Juni 2025, "Biarkan Sumbu Iman Kita Dinyalakan Api Roh Kudus"

Pentakosta berarti 50 hari; 50 hari setelah peristiwa Paskah Kristus. Kita merayakan sukacita iman yang luar biasa.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
RD. Giovanni A.L. Arum 

Renungan Harian Katolik
Minggu 8 Juni 2025
"Biarkan Sumbu Iman Kita Dinyalakan Api Roh Kudus"
Oleh: RD. Giovanni A.L. Arum
Dirdios Keuskupan Agung Kupang dan Pastor Rekan di Paroki Sta. Maria Assumpta Kupang

Bacan I: Kis. 2: 1-11
Bacaan II: Rom. 8: 8-17
Bacaan Injil: Yoh. 14: 15-16. 23b-26

Sapaan

Saya akan membuka khotbah ini dengan sebuah cerita. Sebelum bercerita, saya ingin sampaikan satu disclaimer: bahwa tokoh dan kisah ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama, karakter atau kisah, hanya untuk kepentingan pengantar khotbah semata. Dilarang tersinggung. Karena tersinggung biasa berarti terlibat.

Di sebuah kota di atas muka bumi ini hiduplah seorang pemuda bernama Martinus Ubi Kayu. Ia seorang perantau yang sedang studi di semester nyaris putus asa. Ia memiliki seorang kekasih hati, namanya Bunga.

Nama panjangnya: Martina Bunga Pepaya. Ia juga sedang ada dalam pergumulan tugas akhir. Sering lupa makan bahkan nyaris lupa ingatan. 

Mereka akhir-akhir ini rajin berdoa, mengunjungi ruang adorasi, bakar lilin tiada henti. Mereka yakin Roh Kudus akan turun atas mereka dan meloloskan studi mereka dan kalau boleh meloloskan juga cinta putus
patah mereka berdoa.

Karena berdoa begitu giat ditambah puasa makan-minum yang ketat, mereka lupa istirahat dan mengisi nutrisi bagi tubuh. Akhirnya mereka tumbang dengan tugas akhir yang tak kunjung selesai. Ada yang menduga mereka kena roh jahat, padahal mereka diserang maag akut.

Saudara-saudari terkasih, Paskah Tuhan kita Yesus Kristus dimeteraikan dengan karunia turunnya Roh Kudus, Roh Penghibur Roh Kebenaran dalam Hari Raya Pentakosta.

Pentakosta berarti 50 hari; 50 hari setelah peristiwa Paskah Kristus. Kita merayakan sukacita iman yang luar biasa.

Hari ini, kita juga merayakan “hari lahirnya Gereja”. Gereja lahir dari rahim Roh Kudus, Roh yang diutus Kristus untuk menyertai karya misi para rasul.

Ada 3 hal penting yang terjadi pada peristiwa Pentekosta; Turunnya Roh Kudus ke atas para rasul
dalam rupa lidah-lidah api.

3 hal penting ini yang akan kita maknai untuk hidup kita: Pertama, “Roh Kudus mengubah ketakutan menjadi sukacita iman.” Para murid ada dalam situasi “lock down” dan tertutup. Mungkin ada cemas dan takut.

Mereka kehilangan sosok Guru yang selama ini mereka ikuti, belum lagi ancaman para pemuka Yahudi yang menganggap Kekristenan sebagai bentuk ajaran sesat.

Tetapi ingat, dalam keadaaan rapuh itu, mereka bertekun dalam doa bersama. Dan Roh Kudus hadir di tengah-tengah mereka. Dalam rupa nyala api, Roh Kudus membakar semangat iman mereka untuk berani “keluar” dari ketertutupan hati dan iman mereka.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved