Kota Kupang Terkini

Harga Ayam di Pasar Inpres Naikoten Naik Rp 5.000 per Kilo, Penjual Mengeluh Sepi Pembeli

Ia biasanya mengambil ayam dalam jumlah karungan dari gudang di Alak, masing-masing berisi 10 hingga 50 ekor. Namun penjualannya semakin tidak menentu

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Sumarlia (53) salah satu pedagang ayam di Pasar Naikoten Kupang kesulitan karena omzet menurun drastis. 

Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Harga ayam potong di Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang, melonjak tajam sejak awal September 2025. Kenaikan mencapai Rp 5.000 per kilogram membuat pedagang dan pembeli sama-sama mengeluh karena beban biaya semakin berat.

Sumarlia (53) Salah satu pedagang ayam di Pasar Naikoten mengungkapkan, harga ayam dari gudang yang biasanya berkisar Rp 36.000 per kilogram kini naik menjadi Rp 37.000 hingga Rp 38.000.

Kondisi ini berdampak langsung pada harga jual di pasar. 

“Sekarang ayam dijual mulai Rp 40.000, Rp 50.000, Rp 60.000, sampai Rp 70.000 per ekor, tergantung ukuran. Kalau dulu masih bisa lebih murah,” ujar Sumarlia saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Selasa (30/9).

Pedagang yang sudah berjualan puluhan tahun ini mengaku kesulitan karena omzet menurun drastis. 

Ia biasanya mengambil ayam dalam jumlah karungan dari gudang di Alak, masing-masing berisi 10 hingga 50 ekor. Namun penjualannya semakin tidak menentu. 

“Kadang bisa habis, kadang tidak. Kalau harga mahal begini, pembeli jadi berkurang,” ungkapnya.

Baca juga: Pedagang Pasar Inpres Naikoten 1 Mengeluh, Pasar Sepi dan Saingan Pedagang Liar 

Sumarlia menjelaskan, ayam yang dijual di Pasar Inpres Naikoten ada dua jenis, yakni ayam lokal dengan kepala dan kaki lengkap, serta ayam kiriman dari Surabaya yang biasanya sudah tanpa kepala dan kaki. Harga kedua jenis ayam tersebut berbeda, namun sama-sama mengalami kenaikan.

Kondisi sepi pembeli dalam sepekan terakhir juga menambah beban pedagang. 

“Pasar terasa sepi. Ada pelanggan tetap, tapi tidak seramai biasanya. Paling ramai itu nanti bulan Desember menjelang Natal, kalau sekarang memang terasa berat,” ungkapnya. 

Sementara itu, pembeli yang ditemui di lokasi mengaku keberatan dengan harga yang terus naik. 

“Sekarang belanja ayam jadi mahal, padahal kebutuhan dapur tetap harus jalan. Kalau bisa pemerintah turun tangan supaya harga stabil,” ujar Sumarlia. 

Pedagang berharap harga ayam bisa segera turun agar pasar kembali ramai. “Harapannya ayam bisa murah lagi. Kalau harga turun, penjual dan pembeli sama-sama senang,” ujar pedagang ayam potong di pasar Naikoten. (iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved