Opini

Opini: Arti Penting Ekonomi Hijau, Biru dan Sirkular untuk Kemandirian dan Kesejahteraan

Bentuk pembangunan berkelanjutan dapat dilihat pada beberapa konsep penting, di antaranya Ekonomi Hijau, Elonomi Biru, dan Ekonomi Sirkular. 

|
Editor: Dion DB Putra
DOK POS-KUPANG.COM
ILUSTRASI - Indonesia sebagai negara kepulauan, dengan potensi lautnya sebesar 75 persen dari total luas wilayah, perlu dioptimalkan. 

Pemerintah saat ini, juga telah mengagendakan Asta Cita, yaitu 8 Agenda, di antaranya adalah menyangkut ketahanan pangan sebagai andalan kekuatan dan kemandirian Indonesia. 

Untuk mengatasi gelolak dunia di masa mendatang, maka kemandirian adalah penting. Kemandirian berarti kemampuan berdiri sendiri tanpa terpengaruh oleh negara lain. 

Mengingat kondisi eksternal sulit diprediksi, maka gejolak saat ini dapat menjadi momentum untuk membangun kesadaran pentingnya kemandirian.

Ketahanan pangan adalah salah satu strategi menuju itu, sebagaimana diketahui bahwa pangan adalah salah satu kebutuhan pokok, disamping papan (perumahan) dan sandang (pakaian). 

Maka keamanan pasokan pangan adalah mutlak. Peningkatan kualitas SDM melalui pemberian gizi gratis, akan menjadi kekuatan di masa mendatang.

Dari 6 unsur Manajemen yaitu Man, Money, Method, Machine, and Market, maka Man yang utama.

Dengan berpedoman pada pembangunan jangka panjang sebagaimana arahan dari PBB, maka pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan adalah orientasi kebijakan yang perlu menjadi prioritas. 

Bentuk pembangunan berkelanjutan dapat dilihat pada beberapa konsep penting, di antaranya Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, dan Ekonomi Sirkular. 

Ketiga konsep ini memiliki keterkaitan erat, dan memiliki kesamaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan penekanan pada karakteristik masing-masing.

Ekonomi hijau mengandung arti keselarasan pembangunan dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial, yang bersifat inklusif, berkeadilan. 

Ekonomi Biru adalah kegiatan perekonomian yang berasaskan kelestarian lingkungan, yang secara khusus adalah pada produk laut. 

Sementara ekonomi sirkular adalah suatu konsep ekonomi, yang mana berupa pemanfaatan produk yang dihasilkan selama mungkin. Suatu produk dapat digunakan kembali (reuse), didaur ulang (recycle), atau dikurangi eksploitasinya (reduce).

Ekonomi Hijau

Prinsip-prinsip ekonomi hijau, di antaranya adalah berkelanjutan, kesejahteraan, keadilan, maratabat, batas planet, inklusi, tata kelola yang baik, ketahanan, efisiensi, generasi, dan pemerintah yang baik. sebagai sarana dalam mewujudkan ekonomi yang berkelanjutan.

Sumber daya alam harus digunakan secara efisien, penghematan sumber daya, memperhatikan daya dukung lahan, menjaganya sehingga dapat terus digunakan sampai generasi mendatang, untuk kesejahteraan seluruh masyarakat, prinsip tata kelola yang baik meliputi keadilan, keterbukaan, dan bertanggung jawab. Dalam hal ini inovasi dan kreativitas menjadi faktor penting.  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved