Sumba Timur Terkini

Forum dan Rencana Aksi Iklim Segera Dibentuk di Sumba Timur

Bappeda bersama sejumlah organisasi non pemerintah (NGO) sebelumnya di Sumba Timur, pernah membahas berbagai risiko

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN BUDIMAN
Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam di Bappeda Sumba Timur, Adi Papa Pandarangga 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Pemkab Sumba Timur melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menyambut baik upaya bersama dalam penyusunan aksi adaptasi perubahan iklim.

Kepala Bappeda Sumba Timur melalui Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Adi Papa Pandarangga mengatakan, pihaknya akan mendorong berbagai bentuk pelaksanaan aksi perubahan iklim di daerah.

Adi mengakui isu perubahan iklim bukanlah hal baru. Bappeda bersama sejumlah organisasi non pemerintah (NGO) sebelumnya di Sumba Timur, pernah membahas berbagai risiko. Seperti cuaca ekstrem yang tidak menentu dan sulitnya akses terhadap sumber air.

“Tahun-tahun lalu kita sudah menginisiasi masyarakat hukum adat. Kita mau masyarakat yang mengelola sumber daya. Menjadi penjaga alam,” katanya.

Menurutnya, ke depan pemerintah harus menjadi leading sector dalam aksi penanganan perubahan iklim.

“Pemerintah harus menjadi leading sector. Masyarakat bersama NGO siap berkolaborasi,” ujarnya saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Senin (2/6/2025).

Adi menjelaskan bahwa aksi perubahan iklim sesuai dengan arahan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mendorong kebijakan ekonomi hijau dan ekonomi biru.

“Sehingga ini gayung bersambut dan diwajibkan di RPJMD provinsi dan kabupaten memasukkan indikator itu. Termasuk di Sumba Timur,” lanjutnya.

Baca juga: Bupati Sumba Timur Terbitkan Surat Edaran Ajak Warga Kurangi Sampah

Adi menegaskan, perubahan iklim adalah isu bersama. Menurutnya, daya dukung dan daya tampung lingkungan seringkali tidak sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang terus bergantung pada produktivitas. Sementara daya dukung alam terbatas.

Untuk menyusun aksi perubahan iklim di daerah, jelas Adi, pihaknya akan melakukan dua langkah utama.

Pertama, menyusun rencana aksi daerah perubahan iklim, yang selama ini belum pernah dilakukan.

“Di sini akan berbagi peran antara pemerintah, NGO, akademisi-sekolah, dan masyarakat,” katanya.

Kedua, membentuk forum perubahan iklim. Ini akan menjadi forum berbagi informasi dan kebijakan antar sektor.

Di tengah rencana tersebut, kata Adi, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) bersama NGO seperti SID dan Koppesda telah bersiap untuk berkolaborasi dan mendukung rencana aksi perubahan iklim di Sumba Timur.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved