Tour de EnTeTe 2025
Terinspirasi Tour de EnTeTe, Warga Laindeha Buat Replika Sepeda Besar di Atas Bukit
Replika ini dibuat lengkap mulai dari setang, sadel, pedal hingga roda. Warga kemudian kompak menamai tempat tersebut Bukit Sepeda.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kabupaten Sumba Timur, NTT menjadi salah satu wilayah yang akan dilintasi 80 pebalap sepeda nasional dan internasional.
Ajang balapan dengan nama Tour de EnTeTe ini akan dilaksanakan pada 14-16 September dengan titik start di Desa Karipi, Matawai La Pawu dan berakhir di Kota Waingapu.
Di rute tersebut, mereka akan melewati Desa Laindeha, Matawai. Untuk menyambut ajang sepeda ini, masyarakat di sana memiliki cara unik.
Mereka membuat replika sepeda berukuran besar. Sepedanya terbuat dari besi yang dipajang di puncak bukit tertinggi di desa itu.
Replika ini dibuat lengkap mulai dari setang, sadel, pedal hingga roda. Warga kemudian kompak menamai tempat tersebut Bukit Sepeda.
Bukit Sepeda ini terletak tak jauh dari titik perbatasan Kecamatan Pandawai dan Kecamatan Matawai La Pawu.
Dari jalan raya hanya membutuhkan dua menit untuk sampai ke puncak. Pengunjung perlu menaiki sejumlah anak tangga yang dibuat warga desa.
Dari atas bukit, pengunjung akan disuguhi panorama sabana khas Sumba Timur yang mengagumkan. Di sore hari, pengunjung dapat melihat matahari terbenam di balik bukit sabana.
Di depan replika sepeda yang menghadap ke arah Barat itu, juga terpasang tiang bendera Merah Putih. Hal itu pun menambah keindahan dan nuansa kebangsaan.
“Bukit Sepeda ini tertinggi di Laindeha. Bisa lihat ke mana-mana dan kampung mana pun,” kata Kepala Desa Laindeha, Joni Maramba Tana, Kamis (11/9/2025).
Joni Maramba Tana (51) mengatakan, replika sepeda ini dibuat dalam waktu yang tidak lama oleh karang taruna. Upaya itu merupakan bentuk dukungan terhadap Tour de EnTeTe yang diikuti oleh 16 tim dari 13 negara dengan 80 pebalap profesional.
Baca juga: Bupati Sumba Timur Uji Coba Jalur Balap Sepeda Tour de EnTeTe 2025
“Anak-anak karang taruna yang bekerja selama empat hari. Bahan-bahannya kami beli. Swadaya masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengaku bangga, wilayah mereka dilintasi para peserta dari berbagai negara tersebut.
Joni menyebutkan, masyarakat Laindeha sebagian besar adalah peternak. Meski begitu, mereka telah berkomitmen untuk mengandangkan sementara hewan ternak seperti kuda dan sapi, agar tidak mengganggu jalannya lomba.
Tour de EnTeTe
Desa Laindeha
Bukit Sepeda
Kecamatan Pandawai
Sumba Timur
replika sepeda
POS-KUPANG.COM
Meriahkan Tour de EnTeTe, Juan Resa Siap Goyang Sumba Barat Daya |
![]() |
---|
Antusias yang Tak Putus, Masyarakat TTS Harap Event Balap Berkelanjutan |
![]() |
---|
Tour de EnTeTe Berkah Bagi Pelaku UMKM di Atambua |
![]() |
---|
Daftar Pemenang dan Juara Akumulasi Tour de EnTeTe Etape III |
![]() |
---|
TTS Jadi Finish Stage III Tour de EnTeTe, Bupati TTS Sambut dan Apresiasi Pesepeda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.