NTT Terkini

WVI Gelar Workshop Perempuan dan Disabilitas Dorong Pertanian di NTT

Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar workshop perempuan dan disabilitas dalam upaya mendorong pertanian di Provinsi NTT.

|
Penulis: Irfan Hoi | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
WVI - Pimpinan Wahana Visi Indonesia di NTT Portunatas B. Tamba, Kepala Baperida NTT Alfonsius Theodorus dan peserta workshop Perempuan dan Disabilitas mendorong pertanian di NTT, Rabu (4/6/2025), di Hotel Neo Aston Kupang. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG  - Wahana Visi Indonesia (WVI) menggelar workshop perempuan dan disabilitas dalam upaya mendorong pertanian di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Workshop berlangsung di Hotel Neo Aston Kupang, Rabu (4/6/2025). Sejumlah pihak dari disabilitas hingga kelompok perempuan dan instansi terkait hadir dalam kegiatan ini. 

Program Manager WVI Zone NTT, Portunatas B. Tamba mengatakan, WVI fokus pada anak dan kelompok rentan untuk perubahan yang berkelanjutan melalui pengembangan masyarakat, advokasi dan tanggap bencana untuk anak dan kelompok rentan. 

"Visi kami, siapapun yang peduli pada anak, siapapun yang terlibat dan memastikan hak-haknya, maka kami akan mengajaknya bekerja sama, bermitra," kata Portunatas B. Tamba. 

Baca juga: Panen Raya Padi Intani 602 di Sumteng WVI Dorong Peningkatan Hasil Produksi Petani

Portunatas B. Tamba menjelaskan, WVI NTT melayani 15 daerah di NTT, termasuk Kota Kupang. Sasaran WVI ada pada kesehatan, pendidikan, ekologi, dan perlindungan.

Empat sektor dilakukan dengan transformational development, advokasi, dan emergency respon. 

Portunatas B. Tamba menjelaskan, WVI melaksanakan project di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, Ende, Nagekeo, Ngada dan Sumba Barat Daya serta Manggarai, Manggarai Timur, dan Manggarai Barat.

Sejumlah daerah ini menjalankan program dengan pendekatan Sponsorship. 

"Artinya kami mencari dana dari mana-mana untuk memastikan anak-anak yang terdaftar secara khusus dan di wilayah tersebut menjadi mitra kami," kata Portunatas B. Tamba. 

Baca juga: WVI Komitmen Bantu Pemenuhan Hak Pendidikan Anak-anak Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Program lain yang dilakukan WVI adalah mendorong adanya Desa Layak Anak.

WVI berjuang agar lahirnya Peraturan Desa atau Perdes dan Peraturan lainnya oleh Pemerintah sehingga anak-anak bisa merasakan dampak baik. 

Selain itu, ada juga pembentukan forum anak desa dan mendorong partisipasi anak, mendorong suara warga dan pendidikan anak sejak nol hari tanpa kekerasan apapun.

WVI - Pimpinan Wahana Visi Indonesia di NTT Portunatas B. Tamba, Kepala Baperida NTT Alfonsius Theodorus dan peserta workshop Perempuan dan Disabilitas mendorong pertanian di NTT, Rabu (4/6/2025), di Hotel Neo Aston Kupang.
WVI - Pimpinan Wahana Visi Indonesia di NTT Portunatas B. Tamba, Kepala Baperida NTT Alfonsius Theodorus dan peserta workshop Perempuan dan Disabilitas mendorong pertanian di NTT, Rabu (4/6/2025), di Hotel Neo Aston Kupang. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)

WVI juga mendorong literasi keuangan bagi anak dan mengembangkan Desa Tangguh Bencana dan satuan pendidikan aman bencana. 

WVI turut membantu penguatan STBM Lima Pilar, pemberian gizi bagi bayi dan anak serta pembangunan jaringan air bersih.

Sementara workshop yang diselenggarakan bersama disabilitas dan perempuan adalah agenda non sponsorship. 

Baca juga: Gandeng WVI, Pemda Timor Tengah Selatan Deklarasikan Diri Menuju Kabupaten Layak Anak

"Inklusi ada di Alor, Belu, Malaka, Kupang, Sumba Barat Daya, Sumba Timur. Pembangunan air bersih dan dukungan pemerintah terhadap adanya bersih yang bisa diakses oleh semua masyarakat," ujar Portunatas B. Tamba.

Pertemuan inklusi ini dilakukan untuk memacu pengembangan pasar untuk meningkatkan pendapatan petani.

Workshop itu berlangsung dalam agenda project inklusi. WVI mengerjakan itu Provinsi yakni Maluku Utara, Sulawesi Tengah dan NTT.  

"Meningkatkan pemberdayaan ekonomi 5000 rumah tangga petani, termasuk rumah tangga rentan. Pendekatannya, inklusi market, sistem development, pengembangan sistem pasar inklusi yang memampukan petani, baik petani miskin, petani perempuan dan disabilitas memperoleh manfaat," ujar Portunatas B. Tamba

Komponen project, kata Portunatas B. Tamba, adalah sistem pasar, pemberdayaan ekonomi perempuan, inklusi sosial dan ekonomi hijau atau lingkungan.

Di NTT dikerjakan komoditas intervensi seperti kenari, padi, pupuk hayati bio konversi. 

Baca juga: Persiapan Verifikasi Penentuan Kabupaten Layak Anak, WVI Gandeng Pemda TTS Gelar Lokakarya

Portunatas B. Tamba menyampaikan terima kasih untuk dukungan dari para pendonor yang membantu pelaksanaan program ini di NTT dan dua Provinsi lainnya.

Portunatas B. Tamba mengatakan, pentingnya melaksanakan program dengan melibatkan perempuan dan disabilitas.

Merujuk pada terciptanya akses yang sama pada keuangan, kesempatan dan sistem pendukung secara khusus kelompok terpinggirkan untuk terlibat secara penuh dalam ekonomi. 

Selain itu, hal ini bertujuan juga agar mengatasi kesenjangan, mencapai stabilitas ekonomi dan memastikan semua komponen masyarakat secara khusus kaum miskin dan kelompok kurang beruntung memiliki akses yang sama dan adil. 

Baca juga: Kembangkan Kenari, Wahana Visi Indonesia Gelar Konsorsium di Alor

"Sedangkan pemberdayaan ekonomi perempuan menjadi krusial karena itu bentuk promosi pada kesetaraan gender, mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kesejahteraan hidup keluarga dan masyarakat," ujar Portunatas B. Tamba.

Portunatas B. Tamba mengatakan, hal itu semata ingin memberikan akses yang sama pada kesempatan dan kemampuan dalam mengambil keputusan bagi perempuan. 

 

WVI - Pimpinan Wahana Visi Indonesia di NTT Portunatas B. Tamba, Kepala Baperida NTT Alfonsius Theodorus dan peserta workshop Perempuan dan Disabilitas mendorong pertanian di NTT, Rabu (4/6/2025), di Hotel Neo Aston Kupang.
WVI - Pimpinan Wahana Visi Indonesia di NTT Portunatas B. Tamba, Kepala Baperida NTT Alfonsius Theodorus dan peserta workshop Perempuan dan Disabilitas mendorong pertanian di NTT, Rabu (4/6/2025), di Hotel Neo Aston Kupang. (POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI)


Muara dari itu semua adalah mendukung kebebasan finansial, mengurangi kemiskinan, meningkatkan stabilitas sosial dan perekonomian.

Kehadiran semua pihak dalam workshop itu sangat penting dalam mendorong keterlibatan perempuan dan disabilitas di bisnis pertanian.

"Besar harapan kami momentum ini bukan akhir tapi menjadi tonggak lebih kuat lagi dalam mendukung para petani. Baik petani besar, masih khusus, market yang tersedia dan apapun yang mendukung peningkatan ekonomi semua orang," ujar Portunatas B. Tamba. 

Baca juga: Kenari Alor Menuju Pasar Inklusif, Lestari dan Berkelanjutan, Wahana Visi Indonesia

Selain itu, WVI juga mengharapkan workshop kali ini melahirkan rekomendasi yang bisa ditindaklanjuti bersama di seluruh NTT.

Begitu pula dengan akses adil dan sama bagi anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. 

Portunatas B. Tamba mengatakan, selama ini di berbagai wilayah dampingan WVI, penguatan kapasitas untuk perempuan dan disabilitas sudah dilakukan. (fan) 

 Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved