Malaka Terkini
Balita Rujukan RSUPP Betun Meninggal di RSUD Prof. Yohannes Kupang, Keluarga Ungkap Penanganan
Seorang anak bernama Radegundis Quincha Dos Reis Lopes (2), pasien rujukan ICU dari Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM, BETUN - Seorang anak bernama Radegundis Quincha Dos Reis Lopes (2), pasien rujukan ICU dari Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun, Kabupaten Malaka, meninggal dunia di RSUD Prof. Yohanes Kupang pada Selasa subuh, 9 Agustus 2025.
Keluarga menilai kematian Radegundis Quincha Dos Reis Lopes tersebut terjadi akibat kurangnya penanganan medis yang baik di rumah sakit tersebut.
Om kandung almarhum, Gabriel Dos Reis Baptista (37), menyampaikan kekecewaannya ketika ditemui di rumah duka, Rabu (10/9/2025).
“Awalnya anak kami ini demam dan muntah. Kami bawa ke Puskesmas Betun, di sana didiagnosis sakit lambung dan diberi obat. Namun tidak ada perubahan, akhirnya kami bawa ke RSUPP Betun dan kemudian dirujuk ke RSUD Prof. Yohanes Kupang. Tetapi di sana anak kami meninggal,” ungkap Gabriel Dos Reis Baptista.
Baca juga: Kronologi Dugaan Penelantaran Pasien Bayi Hingga Meninggal di RSUD Prof. Yohanes Kupang
Hal senada disampaikan ibu kandung almarhum, Emiliana Des Reis Baptista, yang juga sangat menyesalkan sikap rumah sakit yang menurutnya terkesan menelantarkan pasien kecil itu.
“Saat dirujuk ke Kupang pada minggu 7 agustus, kami juga tidak diberi tahu mau ke rumah sakit mana. Baru di perjalanan sopir memberitahukan ke kami bahwa tujuan rujukan ke RSUD Prof. Yohanes. Tapi sejak tiba di sana, tidak ada dokter yang menangani anak kami secara serius. Selama dua hari hingga anak kami meninggal, hanya dokter praktek yang menangani anak kami. Ini juga jangan sampai mereka jadikan anak kami sebagai bahan praktek,” ujar Emiliana Des Reis Baptista dengan nada kesal.

Emiliana Des Reis Baptista juga mengungkapkan kekecewaannya terkait pelayanan dasar di rumah sakit tersebut.
“Untuk makan saja, Senin itu hanya diberi bubur satu piring pagi hari. Sampai malam tidak ada lagi makanan untuk anak kami. Kami sudah sampaikan ke pihak rumah sakit, kalau anak kecil hanya makan sekali sehari, pasti kondisinya makin lemah,” tutur Emiliana Des Reis Baptista.
Keluarga menegaskan bahwa mereka merupakan peserta BPJS Kesehatan kelas ekonomi, sehingga seharusnya mereka juga mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.
Hingga berita ini ditayangkan, POS-KUPANG.COM telah berupaya mengonfirmasi ke pihak ICU RSUPP Betun. Namun oleh petugas setempat, Direktur RSUPP Betun sedang bertugas diluar daerah. Sehingga untuk memberikan keterangan masih harus mendapatkan izin dari Direktur RSUPP.
Hingga berita ini diturunkan dari pihak Manajemen RSUD Prof. dr. Yohannes Kupang, belum memberikan klarifikaisnya. (ito)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Malaka Terkini
RSUPP Betun
RSUD Prof. Yohannes Kupang
POS-KUPANG.COM
Gabriel Dos Reis Baptista
Radegundis Quincha Dos Reis Lopes
Wakil Ketua DPRD Malaka Gelar Pertemuan dengan 32 Kelompok Tani di Laenmanen |
![]() |
---|
Pemdes Takarai Apresiasi Program Balik Tanah Gratis dari Pemkab Malaka |
![]() |
---|
Pemerintah Desa Lorotolus Tertibkan Aktivitas Jual Beli di Pasar Wanibesak |
![]() |
---|
Mata Air Oefeto Jadi Harapan Baru Atasi Krisis Air Bersih di Desa Uabau, Kabupaten Malaka |
![]() |
---|
Dinsos Malaka Segera Salurkan Bantuan bagi Korban Kebakaran Rumah di Desa Kereana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.