Opini

Opini: Budaya Clickbait Meresahkan

Persis seperti yang diungkapkan Ryan Holiday dalam bukunya Trust Me, I'm Lying: Confessions of a Media Manipulator.

Editor: Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM/HO-COURSENET
ILUSTRASI 

(Klickbait yang menargetkan isu sensitif seperti pendidikan, ekonomi, atau kesehatan dengan narasi ekstrem). 

2). "Inilah Alasan Kenapa Kita Tidak Boleh Percaya Berita Mainstream Lagi!(Klickbait yang mengklaim adanya agenda tersembunyi di media massa). 

3). Thumbnail emosional adalah salah satu taktik clickbait visual yang sangat efektif, seringkali menggunakan gambar wajah terkejut atau berekspresi kuat lainnya yang dibingkai rapat, lalu diperkuat dengan teks merah menyala yang biasanya berisi judul singkat, provokatif, atau sensasional. 

Kombinasi visual yang dramatis dan teks yang mencolok ini didesain untuk langsung menarik perhatian di tengah feed yang ramai, memicu rasa penasaran, kaget, atau bahkan kecemasan, sehingga mendorong pengguna untuk segera mengklik dan mengetahui konteks di balik ekspresi wajah tersebut. 

Ini adalah clickbait yang provokatif yang dirancang untuk memancing emosi dan memicu respons kuat, seringkali dengan tujuan memecah belah atau menyebarkan
informasi yang bias.

Gejala tersebut menunjukkan bahwa di tengah banjir informasi, provokasi dan sensasi menjadi jalan pintas paling efektif untuk menarik perhatian. 

Penggunaan dan memanfaatkan isu-isu yang membakar emosi publik, seperti kekhawatiran tentang masa depan anak atau ketidakpercayaan pada media berhasil memicu reaksi emosional yang kuat. 

Reaksi tersebut pada gilirannya, diinterpretasikan oleh algoritma sebagai engagement positif, sehingga konten tersebut semakin disebarkan dan mencapai audiens yang lebih luas, menciptakan lingkaran setan di mana polarisasi dan disinformasi semakin subur.

 Menjanjikan Solusi Instan dan Hasil Fantastis

"Hanya dengan 3 Bahan Ini, Kulit Anda Langsung Glowing Permanen!" (judul yang menjanjikan solusi Instan atau hasil fantastis).

Clickbait semacam ini biasanya efektif karena menargetkan dua hal fundamental: keinginan akan hasil instan dan kerahasiaan. 

Frasa "Hanya dengan 3 Bahan Ini" merangsang rasa penasaran tentang bahan-bahan rahasia yang mungkin ada di dapur kita sebagai pembaca, sementara janji "Langsung Glowing Permanen" memberikan harapan palsu (PHP) bahwa masalah kulit bertahun-tahun bisa teratasi dalam sekejap mata. 

Hal tersebut memaksa pembaca untuk mengklik, berharap menemukan formula ajaib yang akan mengubah penampilan glowing selamanya, meskipun realitanya, klaim semacam itu hampir selalu tidak realistis dan hanya berfungsi untuk memancing traffic.

 Membangkitkan Rasa Penasaran Berlebihan

"Trik Matematika Super Cepat Ini Akan Membuat Guru Anda Terpukau!" atau "Rahasia Diet Para Selebriti Hollywood Terungkap! Nomor 3 Akan Mengejutkan Anda". 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved