TTU Terkini
Car Free Day di Timor Tengah Utara Jadi Wadah Bagi Kaum Milenial Belajar Jadi Pelaku UMKM
Elin mengisahkan, pada mulanya mereka ditawarkan oleh salah satu panitia untuk bergabung menjual jajan dalam kegiatan car free day.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kaum milenial di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menjadikan kegiatan car free day yang digagas Pemkab TTU untuk belajar menjadi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kegiatan car free day ini digelar setiap Hari Sabtu di Halaman Kantor Bupati TTU, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat diwawancarai, seorang Mahasiswi Universitas Timor bernama Elin Maunino mengatakan, pelaksanaan kegiatan car free day ini memberikan kesempatan kepada kaum milenial untuk mengekspresikan kreativitas dan inovasi menjadi pelaku UMKM.
Setiap hari Sabtu pada pelaksanaan kegiatan car free day mereka menjual jajan berupa Sosis Telur. Pendapatan yang diperoleh dari hasil menjual Sosis Telur ini.
Elin mengisahkan, pada mulanya mereka ditawarkan oleh salah satu panitia untuk bergabung menjual jajan dalam kegiatan car free day. Mereka kemudian mencoba bergabung untuk menjual hasil karya tangan mereka tersebut.
"Kami juga tertarik jadi kami ikut bergabung cari uang sambil kuliah cukup untuk bantu-bantu orang tua," ungkapnya, Selasa, 20 Mei 2025.
Modal usaha Sosis Telur ini, kata Elin, diperoleh dari hasil usaha mereka sendiri. Inisiatif ini lahir dari keinginan mereka untuk mandiri memperoleh penghasilan.
Selama ini, Elin dana saudarinya tidak pernah terjun ke dunia makanan kuliner. Sebelumnya, mereka biasanya membuat minyak kemiri dan beberapa jenis produk lainnya di luar makanan kuliner.
Meskipun demikian, mereka mencoba untuk bergelut di dunia makanan kuliner dan memperoleh pendapatan yang cukup baik.
Ia berharap, kegiatan car free day ini tetap dilaksanakan agar bisa menjadi sarana bagi kaum milenial untuk menggeluti dunia kuliner. Anak-anak milenial di Kabupaten TTU memiliki banyak potensi namun wadah untuk mengekspresikan inovasi dan kreativitas ini mesti diperbanyak.
Baca juga: Polres TTU Beberkan Perkembangan Kasus Penembakan Terhadap Yakobus Obe Kosat di Desa Nifuboke
"Kegiatan ini juga memberikan kami kesempatan atau peluang berbisnis," kata Elin.
Mahasiswi semester 8 di Universitas Timor ini mengajak kaum milenial di Kabupaten TTU untuk terjun ke dunia bisnis secara khusus UMKM demi memperoleh pendapatan secara mandiri.
"Supaya kita tidak terlalu bergantung dengan orang tua," ujarnya.
Sementara itu, seorang pelaku UMKM bernama Dewi mengaku senang Pemkab TTU bisa menyiapkan wadah bagi UMKM untuk tumbuh dan eksis di tengah persaingan ekonomi. Dengan kegiatan car free day, pelaku UMKM kecil bisa diberikan kesempatan memperoleh pendapatan tambahan.
Selama pelaksanaan car free day, Dewi mengaku menjual nasi telur. Makanan tersebut dimasak bersama beberapa orang anggota keluarganya.
Makanan tersebut dijual dengan harga ekonomis. Satu porsi makanan nasi telur dijual dengan harga Rp. 5.000 sampai Rp. 10.000.
Pengaturan harga yang terjangkau ini untuk memastikan semua kalangan yang hadir mengikuti kegiatan car free day bisa menikmati makanan tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Kategori R3 Tahap II Kabupaten TTU Diakomodir Sebagai PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Bupati Timor Tengah Utara Ungkap Alasan Penyerahan 82 SK PPPK Tahap I Dilakukan Terpisah |
![]() |
---|
Duo Kembar Gery-Gani Guncang Panggung Penutupan Keuskupan Atambua Youth Day III |
![]() |
---|
Kepala BPDAS Benain Noelmina Serahkan 4.000 Anakan Pohon ke OMK se-Keuskupan Atambua |
![]() |
---|
Dosen Unimor Beri Penguatan Literasi Bahasa Inggris dengan Aplikasi Mysivi di PPA Gereja Sion Sasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.