Primakara University Bali: Mengukir Masa Depan Ekonomi Kreatif Digital

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG  – Primakara University Bali, sebuah universitas swasta terkemuka yang berlokasi di Bali, turut memeriahkan Bali Nusra Education Fair 2025 di Atrium Lippo Plaza Kupang.

Universitas ini menonjolkan keunggulan dalam bidang teknologi informasi dan bisnis berbasis ekonomi kreatif digital, menarik perhatian calon mahasiswa dengan visi teknopreneurship yang relevan dengan era digital.

Yoki Chandra Imamica, S.I.Kom, Direktur Marketing Primakara University, menjelaskan bahwa universitas ini memiliki dua fakultas dengan tujuh jurusan. Fakultas Teknologi, Informasi, dan Desain menaungi empat jurusan.

Yakni, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, dan Desain Komunikasi Visual. Sementara itu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis mencakup Bisnis Digital, Akuntansi, dan Manajemen. 

“Di Teknik Informatika, mahasiswa belajar koding, programming, dan membuat aplikasi Android atau website. Sistem Informasi fokus pada desain user interface dan user experience, sedangkan Sistem Informasi Akuntansi mengarah pada aplikasi digital di bidang keuangan. Desain Komunikasi Visual cocok untuk mereka yang berbakat seni dan ingin relevan di era digital,” papar Yoki Chandra Imamica.

Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bisnis Digital mengajarkan digital marketing dan e-commerce, Akcrmkuntansi memperdalam keuangan dan perpajakan, serta Manajemen mempersiapkan mahasiswa dengan jiwa kepemimpinan untuk mengelola perusahaan.
 
Primakara University menegaskan komitmennya pada ekonomi kreatif digital melalui pendekatan teknopreneurship. Yoki menekankan urgensi literasi digital di era global.

“Sekarang semua serba digital. Kita sulit lepas dari gadget, dan informasi ada di ujung jari.keyboard_arrow_up. Jika tidak belajar digital sekarang, kita akan tenggelam dalam gelombang ekonomi digital,” ujar Yoki Chandra Imamica.

Primakara tidak hanya berfungsi sebagai institusi pendidikan, tetapi juga komunitas yang mendorong inovasi, kreativitas, dan kolaborasi.

Salah satu keunggulan Primakara adalah mata kuliah teknopreneurship.

“Di semester 5 dan 6, mahasiswa lintas jurusan membentuk kelompok untuk membuat bisnis digital, seperti simulasi perusahaan. Mereka mempresentasikan ide bisnis di ruang publik, seperti mal, bahkan di hadapan investor dan tokoh seperti Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan,” jelas Yoki Chandra Imamica.

Presentasi ini sering menarik perhatian investor, memberikan mahasiswa pengalaman nyata dalam pitching bisnis.

Dengan visi menjadi perguruan tinggi unggul di bidang ekonomi kreatif digital berbasis teknopreneurship, Primakara mempersiapkan mahasiswa untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

“Mau tidak mau, kita harus menyesuaikan diri dengan era digital. Primakara hadir untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang dibutuhkan di pasar global,” ungkap Yoki Chandra Imamica.

Kehadiran Primakara University di Bali Nusra Education Fair 2025 menjadi kesempatan untuk memperkenalkan program studi yang relevan dengan kebutuhan industri digital. 

Melalui sesi mini workshop dan interaksi di stand, universitas ini berharap menginspirasi calon mahasiswa dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengejar pendidikan tinggi yang berorientasi pada masa depan.

Dengan kurikulum yang menitikberatkan pada koding, desain, digital marketing, dan kepemimpinan, Primakara optimistis menjadi pilihan utama bagi generasi muda yang ingin unggul di era digital. (uan)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS