Tragedi Berdarah di TTU
Tangis Haru Keluarga Korban Tragedi Berdarah di Desa Amol Pecah di Kamar Jenazah
Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Tangis haru keluarga korban pembacokan bernama Emiliana Oetpah pecah ketika jenazah korban dimasukkan ke dalam peti jenazah. Korban yang berasal dari Desa Naiola ini kemudian dijemput oleh keluarganya.
Keluarga korban bernama Yakobus Nitsae menegaskan mengingat korban dihabisi dengan cara tidak wajar maka, keluarga memutuskan untuk membawa jenazah korban untuk dikebumikan di Desa Naiola. Korban Emiliana berasal dari Desa Naiola.
Apabila korban meninggal karena sakit, Kaka Yakobus, keluarga besar akan menyerahkan jenazah korban kepada keluarga pria untuk dikuburkan di Desa Amol.
"Tapi kalau mati sadis begini sebaiknya kami bawa pulang kubur di Naiola," ucapnya.
Ia meminta pelaku untuk diberikan sanksi hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Dua Saksi Gambarkan Situasi Sebelum dan Pasca Kejadian di Desa Amol
Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 22.10 WITA.
Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landa Linus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU,
Landa Linus membacok istrinya, ipar (istri dari adik kandung Landa Linus) dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut). Usai dibacok tiga orang korban meninggal dunia seketika di TKP.
Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.
Total sebanyak 4 orang korban aksi pembacokan yang dilakukan oleh Landa linus. Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis.
Tiga korban meninggal dunia ini yakni; Kristina Nomawa (43), Emiliana Oetpah (53) dan Bernadeta Kuabib (8). Sementara satu orang korban lainnya berinisial LK (14) mengalami luka berat.
Korban LK mengalami luka potong pada kedua tangannya. Saat ini korban sedang dalam proses perawatan tim medis RSUD Kefamenanu.
Saat ini, jenazah 3 orang korban juga masih di Ruang Jenazah RSUD Kefamenanu untuk diproses lebih lanjut. (bbr)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.