Tragedi Berdarah di TTU

Tragedi Berdarah di TTU, Simak Keterangan Saksi Insiden Pembacokan di Desa Amol 

Usai terjaga dari tidurnya, saksi menghampiri pelaku untuk menegur tindakan pelaku. Namun, saat itu pelaku diam seribu bahasa

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
POLICE LINE- Foto police line di tempat kejadian perkara (TKP) usai insiden berdarah di Desa Amol, Selasa, 14 Oktober 2025. Tampak darah milik korban tercecer di tanah samping rumah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Seorang saksi sekaligus ibu terduga pelaku bernama, Yuliana Talan (78) membeberkan insiden pembacokan oleh Landa Linus Kuabib yang merenggut nyawa 3 orang di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi NTT.

Menurutnya, pada Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 09.00 WITA saksi bersama keluarga lainnya pergi ke rumah duka yang bertempat di Kampung Taupi, RT/RW : 004/003, Desa Amol.

Sekira pukul pukul 17.00 WITA saksi kembali ke rumahnya dan langsung tidur. Tidak lama berselang, saksi mendengar teriakan korban.

Usai terjaga dari tidurnya, saksi menghampiri pelaku untuk menegur tindakan pelaku. Namun, saat itu pelaku diam seribu bahasa.

Tiba-tiba pelaku langsung memukul bahu bagian kiri saksi menggunakan parang. Dihantui rasa takut, saksi berlari untuk sembunyi mengamankan diri dari amukan pelaku.

Baca juga: Tragedi Berdarah di TTU, Berikut Identitas Korban Tewas Akibat Pembacokan di Desa Amol 

Sebelumnya diberitakan, seorang pria di Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tega membacok tiga orang hingga tewas pada, Senin, 13 Oktober 2025 sekira pukul 22.10 WITA.

Berdasarkan informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, Selasa, 14 Oktober 2025, aksi nekat pria bernama Landa Linus Kuabib tersebut terjadi di Dusun Usapi Toko RT/RW; 003/003 Desa Amol, Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU.

Landa Linus membacok istrinya, ipar (istri dari adik kandung Landelinus) dan dua ponakan (anak dari iparnya tersebut). Usai dibacok tiga orang korban meninggal dunia seketika di TKP.

Sementara satu orang korban lainnya yang merupakan seorang anak di bawah umur berinisial LK kritis usai menjadi korban aksi brutal pria tersebut.

Total sebanyak 4 orang korban aksi pembacokan yang dilakukan oleh Landelinus. Sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 1 orang kritis. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Desa Amol Kabupaten TTU Bacok Istri dan Ponakan Hingga Tewas

Tiga korban meninggal dunia ini yakni; Kristina Nomawa (43), Emiliana Oetpah (53) dan Bernadeta Kuabib (8). Sementara satu orang korban lainnya berinisial LK (14) mengalami luka berat.

Korban LK mengalami luka potong pada kedua tangannya. Saat ini korban sedang dalam proses perawatan tim medis RSUD Kefamenanu.

Saat ini, jenazah 3 orang korban juga masih di Ruang Jenazah RSUD Kefamenanu untuk diproses lebih lanjut. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved