Kepausan

Seruan Paus Leo XIV kepada Dunia: Jangan Ada Lagi Perang!

Sambutan meriah berupa tepuk tangan, sorakan, dan kibaran bendera mengiringi sapaan hangatnya dari balkon. 

|
Editor: Dion DB Putra
TANGKAPAN LAYAR YT VATICANNEWS
DOA RATU SURGA - Paus Leo XIV saat memimpin Doa Regina Caeli atau Ratu Surga pada pukul 12.00 waktu Vatikan, Minggu 11 Mei 2025. 

POS-KUPANG.COM, KOTA VATIKAN – Pemimpin tertinggi umat Katolik sejagat, Paus Leo XIV menyerukan kepada seluruh masyarakat dunia agar menghentikan perang. 

Paus kelahiran Chicago, Amerika Serikat itu menyinggung situasi konflik global. 

Sri Paus mengutip peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II, perang yang menewaskan sekitar 60 juta jiwa, sebagai pengingat pentingnya perdamaian. 

“Dalam skenario dramatis hari ini tentang perang dunia ketiga yang hancur, seperti yang berulang kali dinyatakan oleh Paus Fransiskus, saya juga berbicara kepada para penguasa dunia, mengulangi seruan yang selalu tepat waktu. Jangan ada lagi perang!” tegasnya. 

Seruan itu disampaikan Sri Paus Leo XIV dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (11/5/2025),  setelah Sri Paus memimpin doa Regina Caeli (Ratu Surga) pukul 12.00 waktu Vatikan. 

Puluhan ribu umat Katolik memadati Lapangan Santo Petrus untuk menyambut Paus Leo XIV.

Sambutan meriah berupa tepuk tangan, sorakan, dan kibaran bendera mengiringi sapaan hangatnya dari balkon. 

“Saudara-saudari terkasih, selamat hari Minggu!” ujar Paus Leo XIV disambut riuh hadirin yang antusias di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. 

Bantuan kemanusiaan

Paus Leo XIV pun mengungkapkan keprihatinannya terhadap perang yang berkecamuk di Ukraina serta konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza. 

“Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada penduduk sipil yang kelelahan dan semua sandera harus dibebaskan,” kata Paus. 

Paus Leo XIV, yang sebelumnya dikenal sebagai Uskup Robert Francis Prevost, menghabiskan lebih dari dua dekade hidupnya sebagai misionaris di Peru. 

Sosoknya yang rendah hati dan latar belakangnya sebagai pelayan umat di pelosok dunia menarik simpati banyak pihak. Ia terpilih sebagai Paus ke-267 pada Kamis (8/5/2025) dalam konklaf rahasia para kardinal di Vatikan. 

Para pemilih berharap, kepemimpinannya dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan internal dan eksternal Gereja Katolik, mulai dari perpecahan internal hingga isu-isu modern yang kompleks. 

Dalam pidato pertamanya di hadapan para kardinal pada Sabtu, Paus Leo menyebut dirinya sebagai pribadi sederhana. “Hamba Tuhan yang rendah hati dan tidak lebih dari ini,” ujarnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved