Kepausan

Dubes RI untuk Tahta Suci Ajak Peziarah asal Indonesia Misa di Gereja Roh Kudus Roma

Secara tradisi, setiap kardinal baru mendapatkan gereja titulernya (kehormatan). Dan ini berlaku juga bagi Kardinal Suharyo. 

|
Editor: Dion DB Putra
FOTO KIRIMAN AM PUTUT PRABANTORO
PAROKI FERRATELLA - Dubes RI Untuk Tahta Suci, Trias Kuncahyono (kedua dari kiri) dan Kardinal Ignatius Suharyo (kiri) bersama dua pastor dari Indonesia. Mereka berfoto di depan Sertifikat Pemberian Gereja (Titular) Roh Kudus Paroki Ferratella, Roma. 

POS-KUPANG.COM, ROMA - Dubes RI Untuk Tahta Suci, Trias Kuncahyono menjak peziarah asal Indonesia mengadakan misa di Paroki Ferratella, tepatnya Gereja Katolik Roh Kudus di Via Rocco Scotellaro, Roma. 

Lokasi Gereja ini dekat Wisma KBRI Untuk Tahta Suci di Via Marocco No.10, Roma, Italia.

Bukan sematakarena dekat dengan KBRI Tahta Suci, ajakan untuk misa bersama itu ditawarkan Dubes Trias Kuncahyono

Trias Kuncahyono menjelaskan alasan digunakannya Gereja Roh Kudus ini sebagai tempat misa bagi peziarah dari Indonesia. Alasan Utama karenagereja ini bersejarah dan sangat monumental.

GEREJA ROH KUDUS - AM Putut Prabantoro di depan Gereja Katolik Roh Kudus di Via Rocco Scotellaro, Roma.
GEREJA ROH KUDUS - AM Putut Prabantoro di depan Gereja Katolik Roh Kudus di Via Rocco Scotellaro, Roma. (FOTO KIRIMAN PUTUT PRABANTORO)

Demikian diceritakan  AM Putut Prabantoro, Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang saat ini berada di Roma. 

Ia bertemu Trias Kuncahyono  di Gereja Roh, Paroki Ferratella, pada Minggu (10/8/2025). Dalam pertemuan tersebut Dubes RI Untuk Tahta Suci itu mengeluarkan gagasan tersebut.

Menurut Trias Kuncahyono, Uskup Agung Jakarta, Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Fransiskus pada 5 Oktober 2019. 

Secara tradisi, setiap kardinal baru mendapatkan gereja titulernya (kehormatan). Dan ini berlaku juga bagi Kardinal Suharyo. 

Kardinal Suharyo mendapat gereja titulernya (kehormatan) di Roma, yang menjadi bagian dari keuskupan Roma, yang dimiliki oleh Paus. 

Namun gereja tersebut baru diterima Kardinal Suharyo dua tahun setelah pengangkatannya karena pademi covid. Gereja yang dianugerahkan kepada Kardinal Suharyo oleh Paus Fransiskus itu adalah Gereja Katolik Roh Kudus, Paroki Ferratella. 

Penyerahan itu dilaksanakan dalam suatu acara istimewa pada 28 Agustus 2021 atau satu hari setelah pelatikan Mgr. Suharyo sebagai Kardinal di Basilika St Petrus, Vatikan.

 "Misa di Roma adalah salah satu keinginan dari para peziarah. Setidaknya dengan mengadakan misa di sini, para peziarah tidak terlampau sulit mencari tempat. Selain itu, para peziarah akan menjadi bagian dari Gereja Roh Kudus yang didedikasikan untuk Kardinal Suharyo," ujar Trias Kuncahyono.

Trias menambahkan,   misa yang diselenggarakan setiap rombongan peziarah Indonesia di gereja Roh Kudus, secara tidak langsung dan tahap demi tahap, akan menjadi  tradisi baru yakni menumbuhkan kembali keinginan banyak orang Italia untuk hadir dalam misa. 

Hal ini juga sebagai respons  pernyataan Kardinal Suharyo bahwa gereja di Eropa kosong.

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo  di Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo di Katedral Jakarta, Rabu (4/9/2024). (KOMPAS.COM/RAMA PARAMAHAMSA)

Tentu dalam konteks ini, Trias menegaskan,  KBRI untuk Tahta Suci akan berkordinasi dengan pastor pimpinan paroki Gereja Roh Kudus tersebut untuk melakukan kerjasama yang isinya termasuk  jadwal misa. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved