Opini
Opini: Hari Pendidikan Nasional di Antara Dialektika dan Etika Rapuh
Dialektika dalam konteks pendidikan hari ini adalah ketegangan terus-menerus antara wacana dan kenyataan.
Dalam jangka panjang, hal ini dapat menciptakan individu-individu yang unggul secara kognitif, tetapi kering secara afektif dan etis.
Rekonstruksi Kesadaran dan Komitmen Etik
HPN semestinya tidak hanya menjadi pengingat akan sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara, tetapi juga sebagai pemantik untuk membangun ulang pendidikan dengan kesadaran dialektis dan etis.
Reformasi pendidikan tidak cukup hanya pada tataran kebijakan dan struktur, tetapi juga membutuhkan reformasi kesadaran: bahwa pendidikan adalah proses pembentukan manusia, bukan sekadar produksi tenaga kerja atau angka statistik.
Negara, pendidik, dan masyarakat harus bersatu dalam menegakkan kembali etika dalam pendidikan.
Pendidikan yang bermartabat hanya bisa terwujud bila etika ditegakkan, dan dialektika antara idealisme dan realitas dijembatani oleh keberanian untuk berubah secara nyata. (*)E
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News
Jose Da Conceicao Verdial
Hari Pendidikan Nasional
Merdeka Belajar
Etika
Opini Pos Kupang
Universitas Timor
Opini: Prada Lucky dan Tentang Degenerasi Moral Kolektif |
![]() |
---|
Opini: Drama BBM Sabu Raijua, Antrean Panjang Solusi Pendek |
![]() |
---|
Opini: Kala Hoaks Menodai Taman Eden, Antara Bahasa dan Pikiran |
![]() |
---|
Opini: Korupsi K3, Nyawa Pekerja Jadi Taruhan |
![]() |
---|
Opini: FAFO Parenting, Apakah Anak Dibiarkan Merasakan Akibatnya Sendiri? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.