Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu Palma 13 April 2025, 'Manusia Pendamai dan Manusia Baru'
Aku tahu Tuhan Allah menolong aku. Maka aku meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu
Kisah sengsara Yesus yang berpuncak pada penyaliban dan kematian di atas kayu salib sebenarnya mau menegaskan bahwa "Ke-Allahan Yesus Kristus ditanggalkan".
Dia melepaskannya untuk menjadi sama dengan manusia dan mengosongkan diri seperti seorang hamba.
Di dalam kesengsaraan yang amat mengerikan itu Yesus justru menunjukkan hakikat ke-Allahan-Nya yang meminta perhatian kita untuk melihat pesan-pesan utama yakni pertama; pengampunan; Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
Pengampunan terjadi di tengah hujatan, ejekkan, dan penolakkan bahkan di tengah dua penjahat yang layak menerima hukuman.
Pengampunan yang berpuncak pada janji Firdaus bagi yang bertobat.Kedua; Perdamaian; Yesus mendamaikan relasi politik dan rohani yang rusak antara Herodes dan Pilatus yang mengadili-Nya.
Ia mendamaikan pendengaran manusia yang dipenuhi hasutan dan berita palsu. Ia menasihati wanita-wanita Yerusalem yang menangisi-Nya yang berarti peduli hidup terhadap sesama jauh lebih berguna daripada menumpahkan air mata dusta.
Ketiga; Kemenangan mutlak atas kegelapan dosa melalui kematian. Bahwa dengan kebangkitan-Nya, Yesus membawa kita kepada keselamatan dan menggantikan hidup lama kita yang ditutupi kegelapan dosa.
Kemenangan yang membawa pertobatan kepala pasukan yang dengan tegas mengatakan Yesus tidak bersalah.
Dan orang banyakpun pergi sambil memukul dada sebagai gambaran penyesalan atas kejahatan mereka.
Kisah sengsara Yesus hingga kini meninggalkan pesan untuk kita menjadi pribadi pengampun dan sarana keselamatan, manusia pendamai dan manusia baru yang terus disinari iman akan Allah.(PMT)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.