Lembata Terkini
Pemerhati Perempuan Noben Kecam Pelaku yang Tega Telanjangi Remaja di Lembata
Pemerhati kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Benedikta Noben da Silva, mengecam aksi penyiksaan terhadap anak
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pemerhati kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Flores Timur dan Lembata, Benedikta Noben da Silva, mengecam para pelaku penganiayaan dan penelanjangan terhadap HAR (15).
Noben berang lantaran korban diarak dalam posisi tangan terikat dan tanpa busana keliling sebuah kampung di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT. Kekerasan pada Rabu, 2 April 2025 lalu itu viral di media sosial.
"Perbuatan kemarin amat sangat disesalkan. Pertama, mempertontonkan bagian sensitifnya (korban) di hadapan banyak orang, termasuk anak-anak kecil, tidak sopan. Kemudian korban dibully habis-habisan," kata Noben, Senin (7/4) petang.
Baca juga: LBH SIKAP Minta Masyarakat Stop Sebar Video Penganiayaan Terhadap Anak di Lembata
Noben ikut mendampingi HAR dan keluarga di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Lembata. Pelaku, jelas Noben, mengaku menyesal namun harus bertanggungjawab di depan hukum.
Noben sudah bertemu pelaku dan kepala desa. Keterangan yang diperoleh, korban dianiaya dan diarak keliling kampung lantaran dituding mencuri.
"Kenakalan remaja, anak-anak di bawah umur karena tidak ada perhatian sama sekali dari orang tua. Orangtuanya merantau. Anak ini tinggal pindah-pindah, tapi cara mereka (ini) sudah ulang-ulang kali, penyiksaan karena ulahnya (korban sendiri)," katanya.
Baca juga: Siti Sara Jalil Laporkan Kasus Penganiayaan Remaja SAR ke Polres Lembata
"Lebih baik arahkan dia ke polisi untuk dapat pembinaan, bukan dengan cara menghakimi sepihak," sambungnya.
Dia mengajak para pihak, termasuk Pemerintah Desa, warga, dan keluarga untuk memberikan perhatian terhadap HAR agar tidak melakukan tindakan yang meresahkan.
HAR (15) harus mengalami nasib pilu karena dituding mencuri handphone. Remaja putus sekolah ini disiksa kemudian ditelanjangi keliling kampung.
Kasi Humas Polres Lembata, Brigpol Tommy Bartels, mengatakan, polisi telah memeriksa lima orang terduga pelaku.

Tommy menuturkan, HAR kepergok seorang saksi, Mega, sedang keluar dari rumah kepala desa. Dia dicurigai mencuri saat rumah kepala desa sedang kosong. Mega yant meneriakinya lantas mengundang kedatangan warga.
Saat diarak warga, HAR sempat ditabrak salah satu warga dengan sepeda motor. Korban juga dipukul dengan kayu, ada juga memukulnya dengan tangan kosong.
Baca juga: Tukang Masak Keuskupan Ungkap Kebiasaan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang
"HAR ditentang lalu ditelanjangi, mengikat kedua tangannya kemudian membawanya keliling kampung," ujar Tommy.
Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Donny Sare, menambahkan HAR menjadi sasaran amukan sejumlah orang. Akibat penganiayaan itu, HAR mengalami luka memar pada bagian kaki dan leher.
Kasus ini viral di media sosial. Banyak orang membagikan aksi penganiayaan. Korban tak memakai pakaian. Kedua tngannya diikat ke belakang. (cbl)
Monce Tewas Diterkam Buaya Saat Mencari Ikan di Teluk Balauring Lembata |
![]() |
---|
Lakpesdam-Fatayat PCNU Lembata Gelar Bimbingan Remaja Usia Sekolah, Ini Tujuannya |
![]() |
---|
Luar Biasa, Pemda Lembata Sepakati Nota Kesepahaman Program Inklusi Lakpesdam NU |
![]() |
---|
Bupati Lembata Tegaskan Siap Bantu Bank NTT di Lembata dari Sisi Kebijakan |
![]() |
---|
Lima Tersangka Penganiayaan di Lembata, Ada Ketua BPD dan Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.