Uskup Petrus Turang Wafat

Tukang Masak Keuskupan Ungkap Kebiasaan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang

Emeritus Mgr Petrus Turang, yang dikenal dengan ketegasan dan disiplin tinggi, memiliki kebiasaan unik dalam hal makanan. 

|
POS-KUPANG.COM/Tari Rahmaniar Ismail
Petugas Masak di Keuskupan Agung Kupang, Magdalena Daronya.  

 Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail. 

POS-KUPANG.COM,KUPANG - Magdalena Daronya, seorang tukang masak di Keuskupan Agung Kupang, mengungkap berbagai kebiasaan makan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang, Pr semasa hidupnya.

Emeritus Mgr Petrus Turang, yang dikenal dengan ketegasan dan disiplin tinggi, memiliki kebiasaan unik dalam hal makanan.  Salah satu makanan favorit beliau adalah makanan pedas, termasuk kelelawar yang dimasak dengan bumbu khas Manado.

Menurut Magdalena Daronya, Mgr Petrus Turang adalah sosok yang sangat disiplin, termasuk dalam urusan waktu makan. 

Baca juga: Kisah Perkenalan Uskup Emeritus Mgr Petrus Turang  dengan Pendeta Emy Sahertian

"Bapak Uskup selalu makan dengan jadwal yang sangat teratur. Pagi hari, beliau makan tepat pukul tujuh pagi, makan siang di jam satu siang, dan makan malam di jam tujuh malam," ungkap Magdalena Daronya, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, Senin (7/4). 

Selain itu, Mgr Petrus juga memiliki kebiasaan khusus dalam menikmati kopi. 

"Beliau suka minum kopi pahit dua kali sehari. Kopi yang beliau nikmati selalu disiapkan dengan cara mendidihkan air terlebih dahulu dan memasak bubuk kopinya, bukan kopi yang diseduh langsung di gelas," ujarnya.

Tidak hanya itu, Magdalena Daronya juga mengatakan, Mgr Petrus Turang juga dikenal memiliki kebiasaan makan bersama hewan peliharaannya yang bernama Moris.

"Bapak Uskup selalu berpesan kepada kami untuk bekerja dengan baik dan jujur," kata Magdalena Daronya, mengenang kebiasaan beliau yang mengutamakan disiplin dalam segala hal.

Baca juga: LIPSUS: Uskup Emeritus Keuskupan Agung Kupang Mgr. Petrus Turang Mengabdi untuk Rakyat Kecil

Sebagai sosok yang sangat tegas, Mgr Petrus Turang sangat memperhatikan ketepatan waktu makan dan kebersihan tempat makan. 

"Beliau tidak suka jika ada keterlambatan saat makan atau tempat yang berantakan," ungkap Magdalena Daronya.

Namun, meskipun terkenal tegas, Mgr Petrus Turang dikenal baik hati. Setiap kali datang dari luar kota, beliau selalu membawa makanan untuk dimakan bersama tanpa membedakan siapa yang ada di sekitarnya. 

"Apa yang beliau makan, itulah yang kami makan bersama," ujarnya. 

Petugas Masak di Keuskupan Agung Kupang, Magdalena Darinya. 
Petugas Masak di Keuskupan Agung Kupang, Magdalena Daronya.  (POS-KUPANG.COM/Tari Rahmaniar Ismail)

Meskipun dikenal sebagai penggemar makanan pedas, Mgr Petrus Turang tidak menyukai daging ayam, baik ayam kampung maupun ayam pedaging.

Salah satu kenangan yang tak terlupakan bagi Magdalena Daronya adalah ketika pertama kali diajak untuk makan bersama beliau. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved