Timor Tengah Utara Terkini

Longsor dan Jalan Putus di Desa Naob, Naku, Makun, Nibaaf Akan Ditangani

BPBD Timor Tengah Utara menyebut anggaran Biaya Tak Terduga di BPBD TTU dialokasikan untuk menangani sejumlah lokasi bencana di wilayah itu

POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA 
Warga Desa Nibaaf saat mengusung peti jenazah melintasi jalan desa tersebut yang putus akibat longsor 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule menyebut anggaran Biaya Tak Terduga (BTT) di BPBD Kabupaten TTU dialokasikan untuk menangani sejumlah lokasi bencana di Kabupaten TTU.

Lokasi yang menjadi sasaran pembangunan tersebut merupakan titik yang membutuhkan penanganan cepat.

Ia menuturkan bahwa, lokasi ini meliputi lokasi longsor jalan putus di Desa Naob, Lokasi longsor dan jalan putus di Desa Nibaaf. Dua lokasi ini masuk kategori tanggap darurat.

Sedangkan titik lainnya yakni di Desa Naku dan Makun. Lokasi tersebut sudah memasuki pasca transisi menuju pemulihan. Satu titik lainnya adalah perbaikan jembatan deker di Kelurahan Kefamenanu Selatan.

Baca juga: Anggaran Penanganan Jalan Longsor di Desa Nibaaf Kabupaten Timor Tengah Utara Sedang Dihitung 

"Di ada satu lingkungan di Tauf yang penanganannya itu menjadi prioritas," ujarnya, Rabu, 2 April 2025.

Ia menjelaskan, sebelum digelar rapat, Tim Verifikasi BPBD mengidentifikasi lokasi bencana di lapangan. Setelah itu, digelar rapat bersama instansi terkait yang dipimpin oleh Sekda TTU.

Instansi yang ambil bagian dalam rapat tersebut yakni; Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD, Dinas Sosial, Inspektorat dan BKAD. 

Sementara itu, kata Octho, sebanyak 25 titik lainnya yang tersebar di 25 desa dan 14 Kecamatan bisa ditangani melalui anggaran BTT apabila dana ini memungkinkan.

Warga Desa Nibaaf saat mengusung peti jenazah melintasi jalan desa tersebut yang putus akibat longsor
Warga Desa Nibaaf saat mengusung peti jenazah melintasi jalan desa tersebut yang putus akibat longsor (POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA )


"Apabila masih ada tersisa (anggaran BTT)," ucapnya.

Jika anggaran BTT tidak mencukupi maka, pihaknya akan mengusulkan ke BNPB melalui dana siap pakai atau dana hibah pada instansi tersebut. Hal ini dilakukan mengingat kondisi fiskal daerah sangat terbatas sekali.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 2 titik ruas jalan di Desa Nibaaf, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda longsor. Longsor ini terjadi sejak pekan lalu.

Akibat tanah longsor tersebut, aktivitas mobilisasi warga maupun hasil pertanian terhambat. Kendaraan roda empat tidak dapat melintasi ruas jalan ini.

Meskipun hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua, namun tidak berjalan mulus. Pada salah satu titik, kendaraan roda dua harus dibantu proses penyeberangannya.

Baca juga: Akibat Ruas Jalan di Nibaaf Longsor, Sejumlah Desa di Noemuti Timur, Kabupaten TTU NTT Terisolir

Tidak hanya menyebabkan arus lalulintas dan mobilitas hasil pertanian terhambat, longsor ini juga menyebabkan akses masuk ke Desa Nibaaf dan di desa-desa lain di Kecamatan Noemuti Timur terputus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved