Manggarai TImur
Belasan Masjid di Sambi Rampas Matim Ikut Lomba Pawai Takbir Rumah Qur'an Nashrul Haq
Hampir di seluruh Indonesia, di Desa maupun perkotaan, pawai takbir dilakukan dengan berbagai bentuk dan variasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Robert Ropo
POS-KUPANG.COM , BORONG -- Dalam Rangka memeriahkan IdulFitri 1446 Hijriah, Rumah Qur'an Nashrul Haq- Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur menggelar lomba Pawai Takbir Rumah Qur'an Nashrul Haq, Minggu (30/3/2025) malam.
Peserta lomba terdiri dari 18 Kafilah dari perwakilan remaja masjid di Kecamatan Sambi Rampas.
Pendiri Rumah Qur'am Nashrul Haq, Ahmad Bukhara Sampang, dan Pembina Rumah Qur'an Ahmad Azib.
Hadir dalam kegiatan malam perlombaan itu, Sekertaris Camat Sambi Rampas, Kapolsek Sambi Rampas bersama anggota, Danramil 1612-05 Elar bersama anggota, Kepala Pos AL Sambi Rampas, Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Sambi Rampas, Kepala Puskesmas Pota, Para Kepala Desa dan Lurah, Ketua MUI Kecamatan Sambi Rampas, Ketua PHBI Kecamatan Sambi Rampas, Para Imam Masjid dan Mushola se-kecamatan Sambi Rampas.
Ketua PDPM, Ketua GP Anshor dan Ketua Pemuda Katolik Pota, para Ketua dan anggota Kafilah peserta Lomba, Kaum muslimin, muslimat, panitia dan juga seluruh hadir di Majelis Gema Takbir Idul Fitri 1446 H.
Baca juga: MS Pelaku Persetubuhan Anak Dibawa Umur di Sambi Rampas Manggarai Timur Jadi Tersangka dan Ditahan
Ketua Panitia Muhammad Ichbal Zainudin kepada POS-KUPANG.COM, Senin (31/3/2025), menjelaskan, di antara tradisi kaum muslimin yang lahir dan hidup dalam masyarakat adalah pawai bertakbir menjelang hari raya Idulfitri maupun Idul Adha.
Hampir di seluruh Indonesia, di Desa maupun perkotaan, pawai takbir dilakukan dengan berbagai bentuk dan variasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Mulai dari arak-arakan jalan kaki berobor sebagai penerang, menggunakan perahu atau sampan mengalirkan sungai dan laut dangkal hingga kini memakai kendaraan modern, mobil, sepeda motor bahkan speed boad.
Selain menghasilkan manfaat, kegiatan pawai bertakbir diakui juga telah menimbulkan dampak negatif yang tidak dapat dihindari.
Untuk itulah, Rumah Quran Nashrul Haq dengan segenap upaya pendekatan selama empat bulan terakhir bersilaturahim dari masjid ke masjid dan dari satu mushola ke mushola lainnya di wilayah Sambi Rampas, Elar dan Lamba Leda Utara menghasilkan pikiran bersama untuk membuat pawai bertakbir dengan model perlombaan.
Zainudin juga menerangkan, kegiatan lomba ini diusung dengan tema 'Merajut Ukhuwah Menggapai Berkah'.
Tujuan dari lomba ini untuk menghidupkan suasana saling bekerjasama secara positif di kalangan umat. Menjalin silaturahim diantara kaum muslimin Sambi Rampas.
Dan menciptakan iklim bersaing secara sehat terutama dikalangan generasi muda.
“Berbagai karya seni yang ada dihadapan kita saat ini adalah bukti bahwa anak-anak muda Sambi Rampas adalah orang-orang kreatif. Semoga dari kegiatan ini lahir para seniman berkelas dunia yang bisa menciptakan karya seni bernilai ekonomis tinggi di masa depan,” ujarnya.
Zainudin juga mengatakan, menyampaikan terima kasih kepada semua kafilah yang tampil dalam lomba ini karena semua sudah mampu menjalin kebersamaan di tempat masing-masing.
“Kawan-kawan telah berhasil mewujudkan makna filosofis sholat berjamaah, yakni jika imam telah berdiri secara otomatis jamaah mengikuti dan melakukan gerakan yang sama. Umat islam patuh pada satu komando, sepanjang komando itu bukan kemungkaran,” ujarnya.
Zainudin juga menerangkan, peserta yang mengikuti lomba ini sebanyak 18 Kafilah yakni dari Kelurahan Pota, Mesjid Darul Arqam Talage, Al Muhajirin Kampung Pasir, mesjid At Taqwa Tuta Rasa, Mesjid Nurul Baroqah Pota, mesjid Darussalam Aruna, mesjid Nurul Yaqin Kampung Mberu, mesjid Baburahman Mbarujawa, dan mesjid Baiturahman Ar Rahimiyah
Dari Kelurahan Nanga Mbaling, mesjid Al Ikhlas Pacipanda, mesjid Hasanudin Tana Ling, mesjid Nurul Iman Logo, dan mesjid Nurul Huda Biting. Dan dari Desa Nanga Mbaur, mesjid Al Istiqoma Temba Lajar, medjid Darul Salam Jati Baru, mesjid Nurul Janah Londang, mesjid Miftahul Janah Ara, mesjid Nurul Jamil Ndanosalah, dan mesjid Nurul Falaq Randang.
Zainudin juga menerangkan, lomba ini dinilai oleh juri yang berasal dari berbagai wilayah masjid dan mushola yang berkompeten. Adapun kategori lomba yang dinilai adalah dekorasi kendaraan, kekompakan tim dan takbiran.
Lomba pawai ini dari lapangan Marunai Pota Masjid Kampung Pasir menuju Tower Telkomsel (masjid Nurul Barakah) menuju simpang tiga belok kiri di Kelapa tiga, menuju Randang Londang menuju Simpang Tiga (Masjid Kampung Mberu) menuju Pasar menuju (Masjid Talage) dan kembali ke lapangan Marunai.
Zainudin juga menerangkan, dalam lomba ini perserta yang berhasil meraih juara 1 Kafilah Masjid Darul Arqam Telage, juara 2 Kafilah Masjid Nurul Falaq Randang, juara 3 Kafilah Masjid Miftahul Jannah Ara, dan juara 4 kafilah Masjid Hasanudin Tana Ling.
“Para pemenang yang menerima hadiah adalah mereka yang berhasil meraih nilai tertinggi pertama hingga keempat. Sedangkan untuk ke 18 peserta akan diberikan cendermata sebagai bentuk apresiasi dan kenang – kenangan dari Rumah Quran Nashrul Haq,” tutupnya. (rob)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.