Breaking News

Belu Terkini

Gubernur NTT Tinjau Lokasi Pembangunan Rumah Sakit Internasional di Belu

Melki Laka Lena menegaskan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional ini merupakan program strategis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Ke

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, didampingi Bupati Belu, Willybrodus Lay dan Wabup Vicente Hornai Gonsalves meninjau lokasi calon pembangunan Rumah Sakit Internasional di Kebun Percontohan Motabuik, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, Sabtu 29 Maret 2025. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Belu, Sabtu (29/3/2025). 

Salah satu agenda dalam kunjungannya adalah meninjau lokasi calon pembangunan Rumah Sakit Internasional di Kebun Percontohan Motabuik, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan.

Setibanya di Belu setelah kunjungan dari Kabupaten Malaka, Gubernur Melki dan rombongan disambut oleh Bupati Belu, Willybrodus Lay, Wakil Bupati Vicente Hornai Gonsalves, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tokoh masyarakat dan juga masyarakat sekitar. 

Dalam kesempatan tersebut, Melki Laka Lena menegaskan pembangunan rumah sakit bertaraf internasional ini merupakan program strategis dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan. 

Menurutnya, Kabupaten Belu dinilai sangat beruntung karena menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan fasilitas kesehatan berskala internasional.

"Belu adalah salah satu kabupaten yang mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo. Oleh karena itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Pertahanan akan membangun rumah sakit bertaraf internasional di daerah ini," ungkap Gubernur Melki.

Menurut Gubernur Melki, ada beberapa lokasi yang sebelumnya telah dikaji oleh kementerian terkait untuk pembangunan rumah sakit ini. Namun, setelah berkoordinasi dengan Dirjen Kementerian Kesehatan, lokasi ini menjadi prioritas utama. 

"Beberapa lokasi sudah ditinjau oleh dirjen kementerian, namun setelah diskusi, lokasi ini menjadi prioritas utama atau prioritas pertama dalam usulan," jelasnya.

Ia juga memastikan lahan tersebut merupakan aset milik Pemerintah Provinsi NTT dan siap dihibahkan untuk kepentingan pembangunan rumah sakit.

"Saya sudah bertemu dengan Kakanwil BPN dan Badan Aset Provinsi. Status tanah ini sudah dicek dan benar milik Pemerintah Provinsi NTT. Kami siap melepas lahan ini jika Kementerian Kesehatan dan Pertahanan memutuskan untuk membangun RS Internasional di sini," tegasnya.

Lebih lanjut, Melki Laka Lena menargetkan bahwa pasca-Idul Fitri, kedua kementerian tersebut akan mengambil keputusan final terkait lokasi pembangunan. Jika telah diputuskan, pembangunan awal akan segera dimulai.

"Setelah libur Lebaran, Kementerian Kesehatan dan Pertahanan akan segera memutuskan lokasi ini dan pembangunan akan langsung dimulai. Saya lihat ada sekitar Rp 100 miliar lebih dananya," ujarnya  Melki. 

Selain memberikan akses layanan kesehatan bertaraf internasional, kehadiran rumah sakit ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, terutama lulusan di bidang kesehatan.

Baca juga: Tinjau PLBN Motamasin, Gubernur NTT Fokus Tingkatkan Infastruktur dan Penguatan Ekonomi Perbatasan

"Jika rumah sakit ini dibangun di sini, maka masyarakat sekitar, khususnya anak-anak yang tamat dari sekolah kesehatan, akan diprioritaskan untuk bekerja di sini. Ini sudah mrnjadi komitmen kami, " kata Gubernur Melki.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved