Malaka Terkini
Kisah Rian, Remaja 16 Tahun di Malaka Jadi Tulang Punggung Keluarga dengan Berjualan Kacang Rebus
Rian berjalan kaki di seputaran Jalan Ahmad Yani, Tubaki, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah dengan memikul sebatang bambu di atas bahunya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM , Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM , MALAKA - Kisah Rian Fahik, remaja 16 tahun di Kabupaten Malaka yang menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi pedagang kaki lima.
Pekerjaan ini ia lakoni lantaran sang ayah telah berpulang tahun 2020 lalu. Rian merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara. Saat ini ia tinggal bersama ibu dan ketiga adiknya di Halilulik, Kabupaten Belu. Dua orang kakaknya sedang bekerja di Kalimantan, dan seorang kakaknya bekerja sebagai pengasuh anak di Kota Betun.
Rian berjalan kaki di seputaran Jalan Ahmad Yani, Tubaki, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah dengan memikul sebatang bambu di atas bahunya. Di masing-masing ujung bambu, tergantung kantong plastik yang berisi kacang rebus yang nantinya ia jajakan.
Rian yang tidak tamat sekolah dasar ini mengaku sudah enam tahun berjualan kacang rebus di wilayah Kabupaten Malaka. Setiap pagi, ia menumpang bemo dari Halilulik menuju Kota Betun.
“Naik bemo dari Halilulik ke Betun biasa bayar Rp 25.000. Pulang juga begitu,” jelas Rian.
Lanjut Rian, ia biasanya berjualan dengan berjalan kaki di lapangan Umum Betun, Harekakae, Kamanasa dan Wederok.
Baca juga: Songsong Perayaan Paskah, Umat Paroki Santo Dominikus Leon As Wekmidar Kabupaten Malaka Lakukan APP
"Biasa jalan kaki saja tiap hari. Sehari biasa saya bawa 70 kantong kacang rebus ini. Per kantong biasa Rp 5.000. Hasil jualan ini biasa kami pakai untuk beli beras serta kebutuhan lain untuk keluarga dan juga adik - adik. Sisanya untuk beli kacang supaya tetap jual," kisah Rian.
Kacang rebus yang dijual Rian, biasa Ia beli kacang mentah dari Pasar Halilulik dengan harga Rp 95.000 per kaleng.
Selain itu Rian juga menuturkan kendala yang dihadapinya saat berjualan itu adalah hujan. Sehingga hal itu berpengaruh terhadap usaha penjualan kacang rebusnya yang terkadang tidak laku atau tidak habis terjual. (ito)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
DPRD Malaka Temui Wabup Bahas Nasib R4 PPPK, Siap Kawal Hingga ke BKN RI |
![]() |
---|
Warga Keluhkan Pelayanan SPBU Webriamata, Petugas SPBU Dinilai Lebih Mengutamakan Tukang Tap |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-80 RI, Warga Desa Taaba Bangun Dua Gapura Unik dari Bahan Lokal |
![]() |
---|
PMKRI Malaka Soroti Mangkraknya Pembangunan Rumah Bantuan Seroja Sejak 2022 |
![]() |
---|
Paskibraka Malaka Terus Mantapkan Latihan Sambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.