Polda NTT Terima 5.363 Pendaftar dalam Seleksi Penerimaan Polri Tahun 2025

Dalam kesempatan itu, Waka Polda NTT menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri tahun ini mengusung prinsip BeTAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) serta clean and clear. 

Proses seleksi menggunakan metode one day service, di mana peserta dapat mengetahui hasil seleksi pada hari yang sama.

Untuk menjamin transparansi, Polda NTT melibatkan berbagai pihak eksternal sebagai pengawas, termasuk Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), LLDIKTI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).

Wakapolda NTT juga mengingatkan agar peserta tidak mudah percaya pada pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu. 

"Hasil seleksi murni berdasarkan kemampuan peserta. Jika menemukan pelanggaran atau calo, segera laporkan kepada panitia atau pengawas internal," tegasnya.

Selain itu, peserta diminta untuk menghindari tindakan yang dapat merugikan diri sendiri, seperti tindak asusila, pelanggaran hukum, dan kecelakaan lalu lintas selama proses seleksi berlangsung.

Brigjen Pol Awi Setiyono juga menekankan kepada panitia seleksi untuk menjalankan tugas sesuai aturan dengan menjunjung tinggi integritas. 

Baca juga: Tambah Personil, Polda NTT Ajak Warga Belu Jaga Kondusifitas Jelang Putusan MK 

"Laksanakan seleksi secara profesional, jujur, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme," ujarnya.

Bagi para peserta, ia berpesan agar mempersiapkan diri dengan baik. 

"Belajar, berlatih, berdoa, dan mohon restu orang tua. Siapkan mental, karena seleksi ini pasti ada yang terpilih dan ada yang tidak," katanya.

Kepada orang tua/wali peserta, Wakapolda menegaskan bahwa seleksi ini tidak dipungut biaya. 

"Jangan percaya pada oknum yang mengaku bisa meluluskan peserta dengan imbalan tertentu," pungkasnya.(rey)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS