Kota Kupang Terkiini
Lima Pilar Menuju Kebaikan dari Dompet Dhuafa NTT, Berikut Riciannya
Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di bidang kemauasiaan, Dompet Duafa NTT menghadirkan Lima Pilar Menuju Kebaikan, berikut rinciannya.
Laporan reporter POS-KUPANG. COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lima pilar menuju kebaikan hadir dari salah satu Lembaga sosial Dompet Dhuafa Nusa Tenggara Timur (NTT ).
Lembaga yang berlokasi di Jl Hati Mulia No III, Oebobo, Kecamatan Oebobo Kota Kupang ini menjadi salah satu pintu masuk untuk kemanusiaan.
Pemimpin Dompet Dhuafa NTT, Sriyati mengatakan ada lima pilar yang menjadi fokus utama dari visi dan misi lembaga Dompet Dhuafa.
“Ada kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan ekonomi,” ungkap Sriyati saat ditemui di Kantor Dompet Dhuafa NTT, Minggu (23/2/2025).
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi dan kemanusiaan yang bergerak untuk pemberdayaan umat (Empowering People) dan kemanusiaan.
Pemberdayaannya bergulir melalui pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf), serta dana sosial lainnya yang terkelola secara modern dan amanah.
Dalam pengelolaannya mengedepankan konsep welas asih atau kasih sayang sebagai akar gerakan filantropis yang mengedepankan lima pilar program yaitu Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi, Sosial, serta Dakwah dan Budaya.
“ Kesehatan kita juga berfokus pada isu yang paling tinggi yaitu konsentrasi untuk penurunan angka stunting dan bekerja sama ddengan Dinas Kesehatan,”ungkapnya.
Sementara itu di bidang Pendidikan ada program namanya smart excelencia untuk anak- anak SMP dan SMA program beasiswa dan sekolah, lopo ilmu dan literasi, beasiswa mahasiswa yg kuliah disini.
Adapun syaratnya IPK 2,75 dari semester awal sebelumny dri semester pertengahan.
Di bidang Ekonomi fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa berdiri sendiri.
“Ekonomi ini saya akan running di bulan depan di Adonara tepatnya Wau serang dan ada pendampingan untuk UMKM,” Minggu (23/2/2025).
Adapun tantangan dalam melaksanakan program-program ini yaitu mindset masyarakatnya yang tidak terbuka sehingga cukup membutuhkan waktu yang lama.
Target ekonomi salah satunya TTS.
Dakwah dan budaya punya fokus pada Dai pelosok yang tersebar ke daerah 3 T, ada 10 kabupaten TTU, TTS,Flotim, Ende, Sumba Barat Daya, Sikka, Alor.
"Waktu itu jangkauan kami terbatas karena sebagian relawan berada di Kota Kupang. Saat ini seluruh relawan ada sekitar 400 orang," kata Sriyati.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.