Kondisi Kolam Airnona Kota Kupang Memprihatinkan Dibiarkan tak Terawat

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kolam Airnona yang terletak di Kelurahan Airnona, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang kondisinya memprihatinkan.

Dulunya kolam ini merupakan destinasi wisata populer dan sumber air penting bagi masyarakat setempat, namun saat ini dibiarkan merana tanpa perawatan.

Lurah Airnona, Jean Ratu kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (28/2/2025) menuturkan, Kolam Airnona diresmikan pada 20 Desember 1974 oleh Gubernur El Tari.

Kehadiran kolam ini menjadi tempat rekreasi gratis yang ramai dikunjungi warga.

Selain untuk berenang, area sekitar kolam juga dimanfaatkan sebagai tempat mencuci pakaian dan sumber air bagi pertanian.

Namun, seiring berjalannya waktu, jelas Jean Ratu, kondisi Kolam Airnona mengalami penurunan. 

Baca juga: Anggota DPRD Kota Kupang Ahmad Talib Siap Perjuangkan Pembangunan Kantor Lurah Airnona

Pada Februari 2025, meskipun volume air kolam cukup stabil, dasar kolam tampak berlumut dan hitam, membuat airnya tidak lagi jernih.

Jean Ratu menyatakan bahwa penggunaan lantai keramik mempengaruhi kejernian dan menyebabkan lumut di dasar kolam.

Selain itu akibat penggunaan lantai keramik membuat debit air menurun bahkan saat puncak musim kemarau Kolam Airnona kering dan menjadi tempat bermain anak-anak.  

Selain itu, permasalahan sampah juga menjadi perhatian serius. Masalah sampah plastik telah mencemari berbagai destinasi wisata di Kota Kupang, seperti Kolam Airnona ini. 

Kondisi ini mengindikasikan perlunya kesadaran dan tindakan bersama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar area wisata.

"Kurangnya kesadaran dari pengunjung membuat Kolam Airnona tidak terawat sampah yang dibuang sembarangan," ujar Jean.

Baca juga: Warga Airnona Kota Kupang Segel Kantor Lurah 

Dia mengharapkan adanya upaya kolaboratif antara pemerintah, komunitas lokal, dan pengunjung untuk mengembalikan kejayaan Kolam Air Nona sebagai destinasi wisata yang bersih dan terawat.

Langkah-langkah seperti pembersihan rutin, edukasi lingkungan, dan penataan ulang fasilitas diharapkan dapat mengembalikan fungsi dan keindahan kolam ini seperti sedia kala.(uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS