Opini

Opini: Optimistis Membangun NTT Bersama Melki-Johni

Tingginya derajat kepuasan publik yang terekspresikan dalam 100 hari pertama usia kabinet Merah Putih itu terbilang istimewa. 

Editor: Dion DB Putra
KOLASE POS-KUPANG.COM
DUET MELKI JOHNI - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Melki Laka Lena - Johni Asadoma. Presiden Prabowo akan melantik 962 kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Sumber foto: Melki Laka Lena dan Johni Asadoma. 

Ciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme untuk mencegah kebocoran anggaran. Bekerja keras, cerdas dan professional bersama seluruh ASN di daerah dengan semangat untuk melayani rakyat. 

Menggandeng tokoh-tokoh masyarakat, agama, adat, pihak swasta dan investor untuk bersama-sama membangun daerah NTT. 

Produk-produk lokal hasil pertanian harus diolah terlebih dulu sebagai upaya hilirisasi pertanian, tingkatkan kualitas hewan ternak, gali potensi sumber daya kelautan, produksi garam, rumput laut, UMKM;

Tingkatkan dan perluas pemakaian busana tenun ikat daerah yang kaya motif dan warna sebagai suatu kebanggaan NTT. Agar Mama-mama penenun di desa tetap dapat memasarkan kain tenun ikatnya.

Yang tidak kalah pentingnya adalah mempersiapkan generasi muda NTT untuk masuk Pendidikan AMN, AAU, AAL, Akpol, pendidikan kedinasan, Perguruan Tinggi, Partai Politik, dan bidang wirausaha untuk kaderisasi dan regenerasi tingkat daerah maupun nasional. 

Upayakan beasiswa untuk pendidikan S1 sampai S3 sebanyak mungkin agar tidak terjadi kesenjangan (gap) antar generasi.

Pemimpin harus mencari terobosan baru, bekerja kreatif, inovatif dan tidak selalu konvensional (out of the box ). “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkan jalamu untuk menangkap ikan” (Lukas 5:4). 

Dengan selalu mengandalkan Tuhan dan memohon pertolongan-Nya kita percaya bahwa usaha kerja keras mengatasi kesulitan disertai semangat pantang menyerah akan membuahkan hasil yang baik bagi rakyat NTT pada waktunya.

Sebagai catatan pengingat, ada tiga potensi positif dan negatif buat para pemimpin. (1) Talenta adalah anugerah Tuhan kepadamu, pergunakan talenta pemimpin itu sebaik-baiknya untuk melayani rakyat. 

(2) Popularitas adalah pemberian manusia, waspadalah dan selalu rendah hati. (3) Arogansi adalah ciptaan diri sendiri, berhati-hatilah karena kesombongan bisa menghancurkan diri dan kariermu.

Penutup, dengan optimistis dan berpikir positif selalu ada hikmah terselubung (blessing in disquise) di tengah kesulitan dan NTT pasti bisa lebih maju ke depan. Jangan pesimistis dan berpikir negatif, seperti akronim NTT yang diplesetkan menjadi Nusa Tetap Tertinggal. 

Mari kita bersama bahu membahu membangun NTT dengan optimistis dan selalu berpikir positif sehingga NTT menjadi Nusa Terberkati Tuhan. Bae sonde bae, NTT lebe bae. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved