NTT Terkini
Wakil Gubernur NTT Terpilih Motivasi Ratusan Peserta Calon Penerima Beasiswa LPDP di Kupang
Mantan Kadivhubinter Mabes Polri itu menjelaskan, seseorang sarjana, harusnya juga berpikir untuk tidak saja bekerja di sektor pemerintahan
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Mantan petinju nasional itu meminta para peserta menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Terutama hal paling mendasar adalah mengenai bahasa internasional yang akan menjadi sarana komunikasi utama ketika berada di luar negeri.
Johni Asadoma cerita dirinya hingga kini terus belajar dan membaca perihal berbahasa Inggris.
Menurut dia, kebiasaan seseorang menjadi penting. Saat seleksi untuk pasukan perdamaian, Johni Asadoma mengaku dirinya terpilih karena cukup fasih dengan bahasa Inggris.
"Fisik juga harus siap. Orang mau berangkat itu harus sehat, jangan asam urat dan lainnya," kata Johni Asadoma.
Selain itu, kedisplinan juga menjadi penting. Sehingga komitmen dan target yang dicanangkan bisa tercapai.
Baca juga: Melki-Johni Tiba di Aston Kupang, Kompak Kenakan Baju Biru Ikut Penetapan KPU NTT
Mindset seseorang, pun harus lebih baik. Maka seseorang itu bisa melangkah maju. Mindset seseorang sangat menentukan keberhasilan.
Ia berharap peserta bisa terus berusaha, disamping berdoa. Johni Asadoma ingin agar anak-anak muda NTT berkontribusi dalam segala pembangunan yang ada.
"Saya pingin generasi muda saya menjadi manusia unggul yang akan membangun NTT, dan bangsa," kata dia.
Ketua Mata Garuda NTT Lodia Semaya Amnifu menjelaskan berbagai hal-hal teknis mengenai program beasiswa LPDP. Lodia mengarahkan mengenai alur pendaftaran dan lainnya.
Lodia berkata, komponen beasiswa LPDP yakni dana pendidikan dan pendukung. Khususnya penyandang disabilitas, juga diberikan biaya pendukung bagi pendamping.
Menurut dia, kewajiban berkontribusi adalah 2 M+1. Tahun 2025 adalah dua kali masa studi.
Dia menyebut lulusan LPDP juga diberi kesempatan untuk magang dan riset di luar negeri selama maksimal dua tahun.
Baca juga: KPU NTT Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pilkada 2024
Dalam kerangka menuju Indonesia emas, kata dia, harus ada asas pemerataan dan keadilan. Hal itu diperlihatkan LPDP dengan beberapa pilihan untuk mendaftar beasiswa.
Disamping, beasiswa afirmasi dalam mendukung pertumbuhan wilayah yang mengalami kesenjangan. Itu sangat menguntungkan bagi NTT, khususnya.
Biasanya syarat beasiswa lebih rendah dari IPK maupun bahasa Inggris maupun usia pendaftar. Maksimum usia pendaftar S2 adalah 47 tahun dan S3 50 tahun.
"NTT berpeluang besar mengikuti beasiswa afirmasi, seluruh kabupaten/kota bisa mengikuti beasiswa LPDP jalur afirmasi," kata Lodia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.