Breaking News

NTT Terkini

Program Selangkah RS Siloam Kupang untuk Deteksi Kanker Sejak Dini 

Kebanyakan di Indonesia, kata dia, adalah pasien yang sudah mencapai stadium 3 dan 4. 

|
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG. COM/ANI TODA
BEDAH ONKOLOGI - Dokter Spesialis Bedah Onkologi RS Siloam Kupang, dr. Fery Andy Christian Purba dan host jurnalis Pos Kupang, Ella Uzurasi dalam Podcast Pos Kupang, Selasa, (4/2/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rumah Sakit Siloam Kupang mengadakan program Selangkah (Semangat Lawan Kanker) yang sudah berjalan sejak tahun 2023 lalu. 

Program ini diadakan sebagai langkah mendeteksi kanker payudara pada kaum perempuan dan menyasar 50.000 wanita berusia 35 tahun keatas dengan teknologi terkini seperti USG dan Mammografi, didukung oleh 15 RS Siloam di seluruh Indonesia. 

Dokter Spesialis Bedah Onkologi RS Siloam Kupang, dr. Fery Andy Christian Purba, SpB-Onk dalam Podcast Pos Kupang, Selasa, (4/2/2025) mengatakan, tumor dan kanker adalah sesuatu yang tidak muncul begitu saja tetapi butuh waktu lama untuk mencapai fase yang disebut tumor ataupun kanker. 

Kebanyakan di Indonesia, kata dia, adalah pasien yang sudah mencapai stadium 3 dan 4. 

"Seringkali banyak faktor yang menyebabkan ini (terlambat ke dokter), mungkin jauh, tidak ada layanan, atau kita takut, jangan sampai nanti kanker, malu, atau percaya obat tradisional," kata dr. Fery. 

Baca juga: Layanan Kemoterapi di RS Siloam Kupang

Untuk itu, perlu dilakukan deteksi dini kanker payudara yang bisa dilakukan dengan langkah sederhana yakni Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari).

Melalui Sadari, pasien bisa langsung mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara seperti benjolan, perubahan bentuk, ukuran dan warna, puting yang tertarik ke dalam serta cairan yang keluar dari puting (bukan air susu ketika menyusui). 

Jika menemukan perubahan tersebut pasien bisa ke fasilitas kesehatan untuk berkonsultasi lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan klinis. 
 
Dikatakan dr. Fery, untuk pasien yang datang dengan fase stadium 1, harapan hidup 5 tahunny mencapai 90-95 persen, stadium 2 mencapai 70-75 persen dan stadium 3 dan 4 mencapai 10-25 persen. 

Dia berharap, pasien tidak takut dan malu untuk ke dokter, jika ada perubahan yang terjadi pada kondisi payudara sehingga bisa lebih cepat ditangani. 

Kepada para pasien yang sudah berhasil menjalani prosedur operasi, dr. Fery mengatakan agar tidak berpuas diri dan merasa sembuh total tetapi harus rajin kontrol ke dokter untuk mengetahui perkembangan yang terjadi karena sel kanker bisa muncul kapan saja. 

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pola hidup sehat karena kanker tidak terjadi hanya akibat satu faktor khusus tetapi karena banyak faktor yang merugikan tubuh namun diabaikan begitu saja. (uzu)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved