Berita Kota Kupang
Layanan Kemoterapi di RS Siloam Kupang
Rumah Sakit Siloam Kupang sudah menyediakan layanan kemoterapi untuk para penderita kanker yang membutuhkan
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Rumah Sakit Siloam Kupang sudah menyediakan layanan kemoterapi untuk para penderita kanker yang membutuhkan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik Siloam Hospitals Kupang, dr. Elisabeth Maria de Haan, SpPD, K-HOM, mengatakan, kemoterapi adalah salah satu bentuk pengobatan kanker yang tujuannya adalah untuk menghancurkan sel kanker.
"Jadi modalitas terapi kanker itu banyak, bisa pembedahan, bisa terapi radiasi atau sinar, kemoterapi salah satunya, ada terapi hormon, terapi target, immunotherapy. Jadi banyak. Kemoterapi salah satunya," katanya dalam Podcast Pos Kupang, Jumat, 30/08/2024.
"Kemoterapi itu kita memasukkan obat untuk membunuh sel kanker. Dalam dunia kedokteran obatnya itu disebut sitotoksik. Jadi untuk menghancurkan sel kanker kita bisa masukkan lewat mulut, oral, bisa lewat infus, bisa langsung di sum-sum tulang, bisa ada yang dioles, bisa masukan di perut, bisa masukkan di paru-paru jadi itu tergantung metode yang kita tentukan. Cuma kemoterapi ini selain merusak sel kanker, kerugiannya satu, yaitu merusak sel sehat yang dilalui oleh obat ini jadi sel kanker rusak, sel sehat juga rusak," jelasnya.
Karena hal tersebut, lanjut dr. Elis, efek samping yang dihasilkan oleh kemoterapi juga cukup banyak diantaranya adalah rambut rontok, alergi, kemerahan pada badan, rasa kebas, mual, muntah dan kadang buang air besar jadi mencret.
Baca juga: RS Siloam Kupang NTT Sediakan Layanan Dokter Spesialis Saraf untuk Obati Nyeri Tanpa Operasi
Selain itu, efek samping lainnya bisa membuat jumlah sel darah merah dan sel darah putih serta trombosit jadi menurun.
"Itu efek samping tapi masing-masing agen atau obat kemoterapi itu efek sampingnya beda. Pada umumnya memang efek sampingnya itu di sel-sel yang cepat tumbuh seperti sel folikel rambut, makanya sering sekali orang rambutnya rontok atau mual muntah dan diare, itu lebih sering. Sisanya itu tergantung jenis obatnya," jelas dr. Elis.
Untuk itu, kata dia, sebelum memulai kemoterapi kondisi pasien harus dipastikan fit kemudian dokter akan menilai apakah pasien tersebut memang bisa mendapatkan kemoterapi atau tidak.
"Nah penilaian itu by kondisi klinis pasien, tubuh maupun laboratorium. Jadi itu nanti dokter yang tentukan," tandasnya.
Head of Outpatient RS Siloam Kupang, dr Lita Afrianty dalam kesempatan tersebut mengatakan, di Rumah Sakit Siloam sendiri fasilitas yang menunjang sejak pemeriksaan hingga tindakan kemoterapi sudah tersedia.
"Kemoterapi itu kan salah satu pengobatan dari penyakit yang namanya kanker. Untuk mendiagnosa kanker itu membutuhkan waktu yang panjang dimana pemeriksaannya itu pasien tidak bisa datang satu kali langsung dibilang kanker tapi harus melewati berbagai pemeriksaan penunjang mulai dari pemeriksaan darah, pemeriksaan penunjang X-Ray sampai dengan MRI.
Baca juga: RS Siloam Kupang Sediakan Dokter Spesialis Saraf untuk Masyarakat NTT
Nah untuk semua pemeriksaan penunjang ini Rumah Sakit Siloam sudah punya sampai MRI," kata dr. Lita.
"Ketika seseorang punya benjolan, di payudara misalnya, atau ada kelainan di perutnya tiba-tiba membesar silakan konsultasi lanjut ke dokter dan jangan pernah melakukan self diagnose.
Kita komperhensif. Diagnostic semua kita ada jadi butuh pemeriksaan apa dokternya, langsung dikerjakan di rumah sakit kita tidak perlu dirujuk ke rumah sakit lain," ujarnya.(uzu)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.