Flores Timur Terkini
Pemda Flotim NTT Dinilai Lamban Atasi Jalan Lumpuh di Wulanggitang, Ini Respon Dinas PUPR
DPRD Flores Timur nilai Pemda Flotim Nusa Tenggara Timur (NTT) lamban atasi jalan lumpuh di Wulanggitang, ini respon Dinas PUPR
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Akses jalan penghubung wilayah pantai selatan Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), masih tertutup material batu dan pasir akibat banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kondisi ini sangat menyulitkan aktivitas masyarakat. Jalan itu sangat vital karena mendekatkan fasilitas kesehatan hingga pusat perbelanjaan. Rantai ekonomi bergerak lancar jika jalannya bersih dari material.
Dua anggota DPRD Flores Timur, Vinsensius Suban Hikon dari Gerindra dan Abdon Yulius dari NasDem, berang atas lambannya langkah Pemda Flores Timur. Keduanya pun mendesak segera mengerahkan alat berat ke lokasi guna membersihkan jalan yang lumpuh itu.
Menurut Abdon dan Vinsensius, warga pantai selatan meliputi Desa Waiula, Pantai Oa, Hewa, Ojan Detun dan sekitarnya sulit mengakses ke fasilitas kesehatan hingga menghambat geliat ekonomi.
Empat desa tersebut sebelumnya dipulangkan Pemerintah dari pengungsian. Dengan kondisi jalan itu, masyarakat semakin terisolasi. Tidak heran jika harga bahan pokok meroket tajam imbas mahalnya biaya transportasi akibat ruas jalan tak bisa diakses.
Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Adonara Blokir Jalan Tuntut Pemda Flores Timur NTT Tepati Janji
"Sudah beberapa kali meminta pemerintah menurunkan alat berat untuk membersihkan jalan dari material banjir. Namun belum ada tindakan nyata. Masyarakat di sana hampir terisolasi," tegasnya, Senin, 3 Februari 2025.
Abdon Yulius, menilai Pemda lamban dalam merespons persoalan masyarakat. Padahal, kata dia, langkah koordinasi meminta bantuan alat berat sudah dilakukan berulang kali.
"Beberapa desa di wilayah selatan tidak terdampak langsung namun banjir lahar telah menutupi jalan. Harus pakai alat berat. Mereka kesulitan beraktivitas untuk mendukung usaha perekonomian," ungkap Abdon.
Dalam rapat kerja bersama Pemda, Abdon juga menyoroti dampak ikutannya secara langsung ke Sekretaris Daerah, Petrus Pedo Maran.
"Pak Sekda yang terhormat. Mereka terisolasi dan ini berdampak pada naiknya harga bahan pokok," ujarnya dengan nada tegas.
Menanggapi desakan tersebut,Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Flores Timur berjanji akan segera menurunkan alat berat untuk membersihkan material.
Baca juga: Diskriminasi Warga Lewopao di Flores Timur, Diusulkan Jalan Inpres Tapi Dihapus
"Jika cuaca tidak menjadi kendala dalam satu atau dua hari ke depan, kami pastikan akses jalan di wilayah selatan Wulanggitang akan segera dibersihkan," ungkap saat hadir dalam rapat. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Peredaan Rokok Ilegal Membanjir di Kabupaten Flotim, Ada Brand Baru |
![]() |
---|
Warga Lembata Panen Ikan di Kawasan Muro Pasca Ditutup Selama Dua Tahun |
![]() |
---|
Ini Ultimatum Bagi Rekanan yang Mengerjakan Proyek Rp 3,9 Miliar RSUD Larantuka |
![]() |
---|
Baru Dibangun, Atap Huntara III di Flores Timur NTT Mulai Terbongkar |
![]() |
---|
Ricuh Liga Tarkam di Flores Timur, Bupati Anton Doni Sampaikan Permohonan Maaf ke Bupati Lembata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.