Kabupaten Kupang Terkini
Plafon Ruang Kelas 6 SDN Oenoni Amarasi Roboh, Lima Siswa Jadi Korban
Lima siswa kelas 6 SDN Oenoni Desa Oenoni Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang mengalami luka-luka usai tertimpa plafon ambruk
Penulis: Yohanes Alryanto Tapehen | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen
POS KUPANG.COM, OELAMASI- Lima siswa kelas 6 SDN Oenoni Desa Oenoni Kecamatan Amarasi Kabupaten Kupang mengalami luka-luka usai tertimpa plafon ambruk.
Diketahui plafon ruang kelas 6 tersebut roboh pada Kamis 16 Januari 2025 sekitar pukul 11.50 Wita disaat siswa hendak beranjak pulang sekolah.
Seluruh bagian plafon ruang kelas berbahan gipsum tersebut ambruk dan menimpa anak-anak yang hendak pulang sekolah.
Kepala sekolah SDN Oenoni, Margaretha Kasse, S.Pd mengaku kelima siswa yang mengalami cedera salah satu diantaranya mengalami cedera cukup berat karena pahanya tertimpa plafon hingga membutuhkan pertolongan medis.
Sementara empat siswa lain mengalami cedera ringan dan segera dibawa pergi oleh orang tua usai kejadian tersebut.
"Waktu kejadian orang tua langsung datang karena bunyinya besar dan mereka langsung gendong anaknya dibawa pulang ke rumah. Kami guru-guru juga ikut ke rumah mereka dan lihat kondisi anak-anak," terang Margaretha.
Petugas dari puskesmas Oekabiti juga langsung turun ke desa Oenoni dan melakukan pemeriksaan terhadap anak-anak.
Baca juga: Universitas Citra Bangsa Bentuk Konselor Sebaya Desa Oenoni II Kabupaten Kupang
Soal kondisi plafon yang rubuh dicurigai karena tak mampu lagi menahan rembesan air hujan akibat ada kebocoran pada atap gedung.
Yang lebih miris lagi kata dia gedung ini baru selesai dikerjakan oleh kontraktor dan sudah dua kali mengalami kejadian serupa.
Pekerjaan yang dimulai tahun 2022 itu kami di sekolahnya ada 2 unit ruangan yang dikerjakan yakni unit pertama ada 3 ruangan kelas dan unit kedua ada tiga ruangan ditambah satu ruangan kecil untuk UKS.
Sedangkan untuk rehab, kami dapat satu ruang kantor dan satu toilet yang mana kantor dan toilet belum selesai dikerjakan hingga saat ini.
"Rubuh pertama tanggal 25 April tahun 2024 itu di ruang kelas 4 dan kami juga sudah laporkan ke PUPR dan CV yang kerja sudah datang pasang kembali, yang rubuh kemarin itu kelas 6 dan ada dua ruang lain yang kami pastikan akan ikut roboh itu di kelas 3 dan kelas 5," terang Margaretha.
Soal kejadian ini juga sudah dilaporkan dan langsung ditinjau oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang bersama Camat Amarasi dan dinas PUPR.
Mereka bersepakat untuk merubuhkan plafon di dua rumah kelas yang terancam ambruk agar tidak membahayakan kegiatan belajar mengajar siswa.
Baca juga: Lipsus - Plafon Ruang Kelas SD di Kupang NTT Ambruk, Guru Panik Siswa Terluka
Mereka juga sudah bersurat ke Bupati dan Gubernur agar pembongkaran itu segera dilakukan agar tidak terulang lagi kejadian yang sama.
"Kami hari ini ada tiga kelas yang belajar di teras sekolah dan kami trauma takut rubuh lagi, dua ruang itu kami lihat tadi sudah mulai lembab jadi pasti akan rubuh lagi," ungkapnya. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Kejaksaan Sita Aset Anton Johannis Terkait Dugaan Korupsi Proyek Sumur Bor di Kabupaten Kupang |
![]() |
---|
Cegah Rabies, Dinas Peternakan Kabupaten Kupang Bentuk Tim Vaksinasi |
![]() |
---|
Musyawarah Desa Niukbaun Bahas Stunting dan Rencana Pembangunan 2026 |
![]() |
---|
Kejari Kabupaten Kupang Berhasil Amankan Buronan Asusila Anak di Kalimantan |
![]() |
---|
Polres Kupang Atur Lalin Pada 15 Titik Rawan di Jalan Timor Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.