Berita Kota Kupang
Universitas Citra Bangsa Bentuk Konselor Sebaya Desa Oenoni II Kabupaten Kupang
Berbagai gejolak di usia dewasa seperti tekanan akibat perubahan fisik, mental, sosial, ekonomi dan emosional dapat mempengaruhi kesehatan mental
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Citra Bangsa (UCB) membentuk konselor sebaya di Desa Oenoni Kabupaten Kupang. Pembentukan konselor itu karena melihat banyaknya persoalan kesehatan mental yang dialami masyarakat.
Berbagai gejolak di usia dewasa seperti tekanan akibat perubahan fisik, mental, sosial, ekonomi dan emosional dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Pembentukan konselor sebaya dilakukan dosen dari UCB diantaranya Maryati A. Barimbing, S.Kep., Ns., M.Kep., Fepyani T. Feoh, S.Kep., Ns., M.Kep, dan Jhon Enstein, S.Kom., MCs serta mahasiswa Program studi Keperawatan.
Dosen dan mahasiswa membantu kelompok dewasa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian terhadap masalah kesehatan mental melalui pembentukan konselor sebaya.
Ketua Tim Maryati A. Barimbing, menjelaskan pengabaian terhadap pribadi seseorang akan menyebabkan seorang dewasa dapat mengalami gangguan jiwa. Menurut dia, akan sangat disayangkan jika orang terdekat tidak memahami kondisi ini dan merasa itu hal biasa.
“Masyarakat justru mengabaikan kondisi tersebut dengan alasan bahwa pada masa dewasa, seseorang mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Padahal usia dewasa pun butuh support dari orang lain," kata dia, Kamis 15 Agustus 2024.
Pengabaian dari orang sekitar menyebabkan seorang dewasa bisa jatuh pada kondisi gangguan mental. Hal ini harusnya bisa dicegah jika memiliki pengetahuan tentang kesehatan mental dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta peduli terhadap diri dan sesama.
Baca juga: Ratusan Mahasiswa Universitas Citra Bangsa Kupang Persiapkan Diri Ikut Program Kerja ke Jepang
Adanya pelatihan konselor sebaya membuat pemuda desa Oenoni II menjadi agen pembaharu kesehatan mental. Hasil pelatihan didapatkan bahwa setelah pelatihan, skor pengetahuan tentang kesehatan mental dan konselor sebaya mengalami peningkatan dibanding sebelum pelatihan.
Saat pelatihan juga dilakukan Focused Group Discussion atau FGD sehingga para pemuda saling berbagi pengalaman tentang kesehatan mental dan menimbulkan kepedulian terhadap sesama.
Menurut dia, pada saat pelatihan ini juga, para pemuda langsung mempraktikkan cara menjadi konselor sebaya. Para pemuda dibekali dengan buku saku tentang kesehatan mental dan konselor sebaya.
"Sekarang para pemuda desa oenoni 2 dapat menjadi tempat curhat dan konselor bagi temannya serta dapat menjadi agen penyebar informasi tentang kesehatan mental," kata Barimbing.
Kepala Desa Oenoni II, Djalinus Bureran memberikan apresiasi terhadap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Adanya bimbingan itu maka memberi pemahaman tentang kesehatan mental.
”Pemuda-pemudi Desa Oenoni II akhirnya memiliki pemahaman yang baik tentang kesehatan mental dan membuat mereka lebih peduli dengan orang sekitar sehingga kesehatan mental tetap terjaga," kata Bureran.
Salah satu peserta kegiatan, Damaris Taunu mengaku sebelumnya ia tidak pernah mendapat informasi tentang kesehatan mental dan tidak tahu cara menjaga kesehatan mental.
Baca juga: Klinik Pratama Citra Husada, Bakal jadi Rumah Sakit dan Fakultas Kedokteran Universitas Citra Bangsa
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.