NTT Terkini
Ekspor NTT Turun 17,00 Persen pada November 2024
Matamira menyebut, ekspor November 2024 mencapai US$ 5.845.421 dengan volume sebesar 11.556,49 ton.
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Edi Hayong
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG- Ekspor Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan November 2024 mengalami penurunan sebesar 17,00 persen jika dibandingkan dengan ekspor bulan Oktober 2024.
Hal ini disampaikan Kepala BPS NTT Matamira B Kale di Kupang, Senin (6/1/2025).
Matamira menyebut, ekspor November 2024 mencapai US$ 5.845.421 dengan volume sebesar 11.556,49 ton.
"Ekspor NTT turun sebesar 17,00 persen jika dibanding Oktober 2024," kata Matamira.
Dikatakan Matamira, walaupun mengalami penurunan sebesar 17,00 persen jika dibandingkan bulan Oktober 2024, namun jika dibandingkan dengan November 2023, nilai ekspor NTT naik sebesar 1,48 persen.
Dia menjelaskan, pada November 2024 ekspor Nusa Tenggara Timur berasal dari sektor migas dan non migas.
"Ekspor migas sebesar US$ 343.955, naik 70,79 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan turun 34,87 persen jika dibandingkan November 2023. Sedangkan ekspor non migas tercatat sebesar US$ 5.501.466, turun 19,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan naik 5,15 dibandingkan November 2023," jelasnya.
Secara kumulatif, kata Matamira, nilai ekspor NTT dari bulan Januari hingga November 2024 mencapai US$ 57.778.956 atau naik 5,40 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Baca juga: Permudah Akses Data bagi Civitas Akademika, BPS NTT Bentuk Pojok Statistik
Dia menjelaskan, peningkatan terbesar nilai ekspor nonmigas NTT November 2024 terhadap Oktober 2024 terjadi pada kelompok komoditas berbagai makanan olahan yaitu naik sebesar US$ 56.543 atau naik 46,37 persen.
Sementara, lanjutnya, penurunan terbesar terjadi pada kelompok komoditas mesin-mesin / pesawat mekanik yang turun sebesar US$ 314.447 atau turun 60,99 persen.
"Ekspor migas dan nonmigas bulan November 2024 melalui pelabuhan muat di NTT ke negara tujuan Timor Leste yaitu 98,57 persen, Australia sebesar 1,39 persen, dan Singapura yaitu 0,04 persen," bebernya.
Lebih lanjut, dia menyebut, menurut pelabuhan asal barang, ekspor NTT dari Januari hingga November 2024 dilakukan melalui Pos Lintas Batas Negara Atambua sebesar US$ 52.765.888 atau 71,42 persen.
Kemudian, diikuti Pelabuhan Atapupu, Belu sebesar US$ 1.266.439 atau 1,71 persen. Lalu, sebesar US$ 18.993.430 atau 25,71 persen barang diekspor melalui pelabuhan muat di luar NTT.(cr20)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.