Kota Kupang Terkini

18 Minggu Omzet Saboak Tembus Rp 4 M, Jadi Motor Kebangkitan UMKM Kupang

Program Saboak yang digagas Pemerintah Kota Kupang mencatat pencapaian membanggakan.

POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
PASAR SABOAK- Suasana Pasar Saboak di malam hari pada Sabtu 1 November 2025 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -  Program Saboak yang digagas Pemerintah Kota Kupang mencatat pencapaian membanggakan.  Dalam kurun waktu 18 minggu pelaksanaan, total omzet pelaku UMKM yang mengikuti kegiatan ini telah menembus Rp4 miliar. 

Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis mengatakan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa ruang pemberdayaan yang diberikan pemerintah mampu mendorong pelaku usaha untuk berkembang lebih mandiri.

"Kami melayani, merangkul, para UMKM bisa punya ruang dari hal yang kecil," ujarnya, Sabtu (1/11). 

Menurutnya, kolaborasi pemerintah, UMKM, dan sektor swasta menjadi sinergi indah yang menumbuhkan ekonomi inklusif dan berkeadilan. 

Program Saboak menampilkan 100 UMKM setiap pekan secara bergantian dalam tiga kelompok. Dengan konsep rotasi, setiap pelaku usaha mendapat kesempatan yang merata untuk memperkenalkan produk mereka sekaligus memperluas pasar.

Dukungan swasta juga mengalir. PT Taspen (Persero) Cabang Kupang menjadi salah satu perusahaan yang memberikan kontribusi melalui program CSR senilai Rp 75 juta.

Kepala Cabang PT Taspen Kupang, Peter Laurensius Samosir menegaskan komitmen pihaknya untuk ikut membangun kemandirian ekonomi masyarakat. "Kami bangga diberi kesempatan mengikuti program yang sangat baik dan kreatif ini," ujarnya.

Melalui CSR, Taspen memberikan dukungan nyata, tidak hanya bagi peserta Taspen saja, tetapi juga masyarakat umum untuk meningkatkan kemandirian dan menggerakkan perekonomian Kota Kupang.

Peter berharap ke depan, kolaborasi ini semakin meluas dan menjadi ruang inovasi bersama untuk mendukung program pemerintah dan masyarakat.

Wakil Wali Kota Serena Francies mengatakan, banyak perusahaan mulai menghubungi pemerintah untuk ikut terlibat dalam Saboak melalui dukungan CSR.  Namun, tata kelola dan pemerataan pemanfaatan fasilitas publik tetap menjadi perhatian.

"Ke depan, CSR-CSR ini tidak terlalu menumpuk di satu titik. Kita akan arahkan pemanfaatan ruang di taman-taman lain yang bisa dikembangkan lagi," ujarnya.

Selain pengembangan ruang ekonomi, pemerintah juga mempersiapkan beberapa sektor pendukung seperti olahraga dan fasilitas kebersihan. 

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) bahkan menurunkan tim khusus setiap pekan untuk memastikan area kegiatan tetap bersih dan nyaman bagi pengunjung.

Dengan capaian omzet Rp4 miliar, program Saboak kini menjadi salah satu magnet ekonomi baru di Kota Kupang mendorong pertumbuhan UMKM, memperkuat kolaborasi lintas sektor, sekaligus menghadirkan ruang publik yang produktif dan berdaya. (Iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved